BADUNG-fajarbali.com | Keterlibatan napi Lapas Kerobokan dalam jaringan narkoba diungkap Satresnarkoba Polres Badung.
Seperti penuturan tersangka I Nyoman Putu Wiriawan (29) yang ditangkap dalam kasus kepemilikan 15 paket sabu seberat 2,88 gram. Tersangka mengaku mendapatkan sabu tersebut dari napi lapas bernama Jimmy.
Menurut Wakapolres Badung Kompol Sindar Sinaga, tersangka Putu Wiriawan adalah instruktur surfing. Ia mengedarkan sabu sejak enam bulan atas perintah narapidana Jimmy.
Tersangka ditangkap, Kamis (25/4) sekitar pukul 13.00 wita di Jalan Noja Saraswati, Denpasar, dengan barang bukti 15 paket sabu seberat 2,88 gram.
Modus operandi tersangka terbilang baru, dimana dalam satu paket sabu rata-rata seberat 0,2 gram dan 0,4 gram, dimasukkan dalam pipet kemudian di semen.
“Setelah paketan bentuk semen, lalu diedarkan. Ini modus baru,” ujarnya, didampingi Kasat Reserse Narkoba AKP I Komang Ngurah Sucahayadi, Senin (29/4).
Tersangka mengaku sabu-sabu itu dibeli dari napi lapas kerobokan bernama Jimmy. Ia mendapatkan paketan sabu dengan berpura-pura membesuk Jimmy di lapas.
“Tersangka mengaku menerima upah Rp 50 ribu,” timpal AKP Sucahayadi.
Selain Putu Wiriawan, Satresnarkoba juga menangkap 9 tersangka lain selama Bulan April 2019. Yakni, Made Yudantara, Nyoman Karsana (46), I Made Susanta (33), I Putu Yoki Fredianta (26), Eko Budianto (23), Aloysius Gonsaga Tasi (37), I Gede Suastiana (23), Rifky Agung Prasetyo (19). Terakhir, perempuan berstatus janda Vidiana Sulastri (39) dengan barang bukti 29 paket sabu seberat 6,87 gram serta enam butir ekstasi.
Perempuan ini mengaku mendapat barang dari mantan suaminya yang sekarang berada di Lapas Kerobokan karena kasus narkoba.
“Total barang bukti yang diamankan dari 10 tersangka yakni 16,19 gram sabu dan 11 butir ekstasi,” ujar Kompol Sindar Sinaga. (hen)
Save as PDF