DENPASAR –Fajarbali.com |Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali memastikan bahwa Tri Nugraha tewas bunuh diri di kamar mandi Kantor Kejati Bali, Senin (31/8/2020) malam dengan cara menembakkan diri dengan senjata api jenis pistol.
Namun bagi keluarga, kerabat, dan rekan mendiang Tri Nugraha menilai ada yang jangan dibalik peristiwa bunuh diri tersebut. Apalagi Tri Nugraha selama ini dikenal baik dan rajin beribadah.
Didik Supriyadi salah satu anggota keluarga besar FKPPI Bali mengatakan, masalah ini harus dibuka terang benderang. Penegak hukum harus mengusut tuntas.
“Saya meniali ini ada yang aneh dan masalah ini harus dibuka seterang mungkin,” kata Didik yang ditemui di rumah duka, Jalan Gunung Talang, Denpasar.
Sementara itu, jenazah Tri sendiri, Selasa (1/9/2020) siang disalatkan di sebuah masjid di dekat kediamannya.
Tampak pelayat berbaju Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan (FKPPI) menggotong keranda pria asal Bandung, Jawa Barat, itu.
Tri sendiri semasa hidupnya menjabat Dewan Pembina FKPPI Bali. Pukul 23.00 jenazah dibawa ke Bandara Ngurah Rai. “Selanjtunya jenazah dibawa ke Bandung besok pagi pukul 08.00 naik pesawat Citilink,” tegas Didik.(eli)