BANGLI - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Ancaman jajaran pengurus DPC PDIP Kabupaten Bangli yang akan menjatuhkan sanksi berat berupa pemecatan kepada kader yang membelot jelang Pilkada Bangli, tak membuat Ngakan Kutha Parwata bergeming. Bahkan politisi senior asal desa Bangbang Tembuku ini, mengaku telah menyadari konsekuensi tersebut sejak awal dirinya mengambil keputusan politik untuk ‘loncat pagar’. Karena itu, Mantan Ketua DPRD Bangli ini, mengaku sudah siap dan telah memantapkan diri untuk bisa terus melaju menuju Bangli II berpaket dengan Made Subrata melalui kendaraan Partai Golkar.
Hal tersebut kembali ditegaskan Ngakan Kutha Parwata saat dikonfirmasi awak media, Rabu (18/12). “Dari awal sudah saya sampaikan, selaku kader saya pastinya sudah tahu aturan partai. Begitu kita keluar dari aturan partai, berarti sanksinya itu pasti,” tegasnya. Karena itu, Ngakan Kutha Parwata menyatakan sudah siap dengan segala konsekwensi yang akan dijatuhkan induk partainya tersebut. “Tidak masalah dan saya sudah siap sejak awal,” tegasnya.
Diceritakan, keputusannya mau dipaketkan menjadi Calon Wakil Bupati Bangli karena memang dilamar oleh Made Subrata. “Saya ini diajak, bukan sebagai pemrakarsa, untuk bisa mendampingi Subrata,” ungkapnya. Saat itu, keduanya menyatakan sudah komit untuk jadi satu paket. Karena itu, untuk pengembalian formulir pendaftaran, pihaknya masih menunggu informasi dari adik kandung Bupati Bangli itu. Sebab, ditegaskan kembali dirinya dengan mantan Perbekel Desa Bunutin, Kintamani itu sudah jadi satu paket. “Nanti saat pengembaliannya, akan berupa paket,” tegasnya. Dimana, sesuai komitmen awal, paket yang dimaksud yakni, Ngakan Kutha Parwata mendaftar sebagai Calon Wakil Bupati untuk mendampingi Made Subrata sebagai Calon Bupati Bangli melalui Partai Golkar.
Karena komitmennya itu, Ngakan Kutha bahkan menyatakan menolak jika harus dipaketkan dengan kandidat lain.” Tyang pasti nolak. Karena dari awal Subrata dan saya sudah berkomitmen jadi satu paket. Kalau lain dari itu, nanti saya salah,” ujarnya. Terlebih diakui, Made Subrata telah berulang kali mendeklarasikan dirinya sebagai paketnya dan begitu juga sebaliknya. “Seandainya, nanti hasil survey beda. Iya sudah, kita sudah sama-sama berkomitmen,” tegas Ngakan Kutha.
Untuk diketahui Made Subrata telah mengambil formulir pendaftaran di Sekretariat DPD II Partai Golkar Kabupaten Bangli pada hari pertama pendaftaran di buka, Rabu (11/12) lalu, bertepatan saat hari raya Pagerwesi. Selanjutnya, disusul Ngakan Kutha Parwata yang telah mengambil formulir diwakili oleh kerabatnya untuk bisa berpaket dengan Made Subrata. Selain itu, Sekda Bangli IB Giri Putra juga secara resmi telah mengambil formulir pendaftaran yang disusul kemudian oleh Sang Nyoman Putra Erawan pada Selasa (17/12). Menariknya, Sang Nyoman Erawan mengaku mengambil formulir untuk pendaftaran bakal calon wakil Bupati Bangli yang akan berpaket dengan IB Giri Putra sebagai Cabupnya. Dengan demikian, untuk sementara di Partai Golkar Bangli sudah ada dua paket yang sudah menyatakan kesiapannya untuk bisa berebut rekomendasi menuju Bangli I. Sedangkan masa pendaftaran Cabup/Cawabup di Partai Golkar akan ditutup tanggal 25 Desember 2019 mendatang. (prm)