Rektor Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Dr. I Made Suarta, SH., M.Hum., bersama Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali Drs. IGB Arthanegara, SH., MPd., di sela puncak Dies Natalis ke-39 UPMI yang berlangsung di kampus setempat, Kamis (25/8).
DENPASAR – sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI)--sebelumnya IKIP PGRI Bali--genap berusia 39 tahun, Kamis (25/8). Kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi tentu sudah diimplementasikan dengan baik sepanjang hampir emat dasa warsa.
Saat perayaan puncak dies tahun 2022, Rektor UPMI Dr. I Made Suarta, SH., M.Hum., mengakui secara umum, penelitian dosen UPMI belum menunjukan kemajuan yang signifikan.
Keberhasilan merebut dana hibah kompetitif nasional mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurutnya penelitian hibah kompetitif ini memerlukan keunikan, konsistensi, proaktif, tekun, kerja keras dan belajar dari kegagalan.
Walaupun demikian, ia menyebut ada beberapa penelitian oleh dosen berhasil memperoleh Hibah Kompetitif Nasional Tahun 2022, antara lain; dua tim Skema Penelitian Dasar, dua tim Penelitian Dosen Pemula, satu tim Penelitian Dasar Lanjutan, serta satu tim Penelitian Terapan Lanjutan.
Suarta mengatakan, LPPPM merencanakan menargetkan bidang penelitian ini dari klaster binaan menjadi klaster madya, yang artinya pemerintah terkait, akan memberikan sejumlah dana yang nanti sepenuhnya dikelola UPMI dan akan dibagikan kepada dosen setelah melalui proses verifikasi dan dianggap layak menerima dana penelitian tersebut.
Maka dari itu dirinya berpesan kepada civitas akademika utamanya dosen untuk mendukung cita-cita mulia ini dengan sepenuh hati.
“Saya sebagai rektor sudah lama memimpikan hal tersebut, untuk meraih impian itu saya mengimbau kepada para dosen supaya lebih meningkatkan daya juangnya, konsistensinya, dan belajar dari kegagalan lalu” tegasnya di sela perayaan Dies Natalis 39 di kampus setempat.
Suarta juga mengingatkan seluruh dosen berkualifikasi doktor harus menggenjot diri ke guru besar. "Harus seimbang kenyamanan pribadi dengan lembaga," tegasnya.
Dalam konteks pengajaran, proses belajar mengajar UPMI mengacu pada kurikulum MBKM, dimana beberapa waktu lalu telah dilakukan kajian kurikulum dengan mengundang pakar yang kompeten, pejabat UPMI, dosen, alumni, serta pengguna lulusan dari UPMI.
“Banyak input yang kita terima baik dari pakar, alumni, pengguna dan civitas UPMI untuk melengkapi menyempurnakan kurikulum kita. Hal ini menunjukan keseriusan kita dan normatif dalam mengelola lembaga” kata Suarta.
Terkait pengabdian kepada masyarakat, civitas akademika UPMI telah melaksanakan kegiatan tersebut dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), yaitu di Desa Kaba-Kaba dari bulan Nopember 2021 hingga Januari 2022 lalu, serta Bakti Sosial di Desa Apuan, Bangli pada 24 sampai 25 Juni 2022 lalu.
”Dalam bidang ini, dua tim dosen kami juga berhasil memperoleh hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2022 dari Kemendibudristek, dengan Skema Program Kemitraan Masyarakat” ujar Suarta sembari menyebut dari LPDP juga turut menyumbang Hibah yang sama untuk satu tim dosen UPMI.
UPMI dalam memberikan kepercayaan kepada masyarakat dalam bidang mutu dan kualitas pendidikan tentu tidak lepas dengan penilaian atau akreditasi dari lembaga terkait.
Suarta mengajak segenap lembaga di bawah naungan rektorat untuk terus berupaya dalam meningkatkan kualitas, serta terkait dengan akreditasi. Ia memohon supaya lebih dini melaksanakan aktivitas dan mengumpulkan bukti fisik dari intrumen akreditasi tersebut.
“Peringkat yang diraih sebelumnya misalnya B minimal dipertahankan. Demikian juga yang berperingkat A minimal diperhankanhankan dan ditingkatkan, dan yang C harus ditingkatkan. Peringkat akreditasi sangat menentukan keberlanjutan prodi itu dan keberlanjutan Lembaga” terang Suarta.
Civitas UPMI, lanjut dia, patut bersyukur karena di tengah tantangan yang tidak mudah, dosen UPMI mampu menjaga eksistensi dengan prestasi. Di antaranya Hibah PPKM Afirmasi yang diketuai Oleh Ir. I Nyoman Bagus Suweta Nugraha, S.Kom.,M.T
Putu Diah Asrida, S.E.,M.Si.,Ak.,CA Sebagai Dosen Pembimbing Lapangan MBKM Angkatan 3, Tim Evaluator Siaga Tahun 2022 bidang Ekonomi/Akuntansi
Dr. Drs. I Wayan Sudiarsa, M.Si., Sebagai Dosen Pembimbing Lapangan MBKM Angkatan 3, Tim Evaluator Siaga Tahun 2022 bidang Statistika
Kadek Suhardita, S.Pd.,M.Pd. Sebagai Dosen Pembimbing Lapangan MBKM Angkatan 3 dan Angkatan 4, Ni Luh Putu Cahayani, S.Pd.,M.Pd. Sebagai Dosen Pembimbing Lapangan MBKM Angkatan 4.
Demikian pula prestasi mahasiswa yang berkibar di kancah internasional, yakni pada ajang The 20th ASEAN University Games (AUG) 2022 di Thailand 26 Juli - 6 Agustus 2022 Pande Made Iron Digjaya keluar sebagai Juara 1 cabang olah raga renang perorangan gaya dada 100 m,
Juara 1 renang gaya dada 200 m, serta Juara 2 renang 4 x100 m gaya ganti estafet.
Dari ajang yang sama, AA Istri Kania Atmaja memperoleh meraih Juara 2 cabang olah raga renang 4 x 100 m gaya ganti estapet dan Juara 3 renang perorangan 50 m gaya punggung. AA Istri Kania Atmaja juga meraih Juara 3 cabor penang pada ajang Sea Games di Vietnam, Mei 2022, lalu. (Gde)