FOTO:Prosesi Pelantikan dan Pengukuhan Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, SH., H.Hum., sebagai Rektor UPMI serta sejumlah pejabat struktural periode 2024-2029, Rabu (2/10/2024) di Kampus UPMI.
DENPASAR – fajarbali.com | Kursi Rektor Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Bali periode 2024-2029, kembali diduduki oleh Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, SH., H.Hum. Suarta terpilih secara aklamasi. Ini merupakan periode keduanya memimpin UPMI setelah ‘naik kelas’ menjadi universitas tahun 2020 lalu.
Serah terima tongkat komando dari Ketua Yayasan Penyelenggara Lembaga Pendidikan Tinggi (YPLP) PT IKIP Bali Drs. IGB Arthanegara, SH., MH., M.Pd., menandai pelantikan dan pengukuhan Suarta sebagai rektor baru.
Selain rektor, ketua yayasan yang menaungi UPMI Bali itu juga melantik sejumlah pejabat struktural agar terjadi penyegaran dan regenerasi dalam tubuh organisasi. Pelantikan rektor dan sejumlah pejabat dilangsungkan di Auditorium Redha Gunawan, Rabu (2/9/2024) atau bertepatan tilem katiga.
Arthanegara memastikan, pemilihan orang nomor satu serta pejabat lainnya di lingkungan UPMI Bali, berdasarkan penilaian obyektif. Sebab kata dia, semua dosen punya hak yang sama menjadi pemimpin asalkan memenuhi standarisasi. Tidak ada istilah “like or dislike”.
“Kami telah bentuk panitia pemilihan rektor 2024-2029. Tapi tidak ada kandidat yang mendaftar. Bahkan sampai diperpanjang, enggak ada juga yang daftar,” ungkap Arthanegara menanggapi terpilihnya Suarta secara aklamasi.
Penunjukkan kembali Suarta, lanjut Arthanegara, tidak ditentukannya sendiri. Setelah masa pendaftaran calon rektor ditutup, pihak yayasan menggelar rapat khusus sehingga muncul kesepakatan memilih Suarta kembali.
Selain itu, pertimbangan dipilihnya Suarta juga dilihat dari rekam jejaknya yang merupakan alumni angkatan pertama kampus yang sebelumnya bernama IKIP PGRI Bali ini.
Menurutnya, di bawah kepemimpinan Suarta, UPMI terbukti mengalami kemajuan dengan mendapat akreditasi di prodi-prodi yang ada. Mulai dari akreditasi baik, baik sekali, hingga akreditasi unggul.
Selain itu, juga berhasil dalam perubahan status dari institut menjadi universitas serta tambahan prodi lainnya, hingga Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG).
“Pencapaian pendidikan, penelitian, hingga pengabdian kepada masyarakat sangat signifikan, sehingga UMPI mampu bersaing, sejajar dengan perguruan tinggi swasta yang ada,” ungkapnya.
Rektor menerima tongkat komando dari Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali Drs. IGB Arthanegara, SH., MH., M.Pd.
Usai pelantikan, Suarta menyampaikan kesiapannya membawa UPMI ke depan untuk jauh berkibar. Lebih tinggi.
“Terima kasih atas kepercayaan yayasan kepada dirinya sebagai rektor. “Saya sudah 41 tahun di UPMI mulai dari nyapu dan juga jadi pesuruh,” kata Suarta.
Suarta juga menuturkan bahwa dirinya mendapatkan pembinaan dan juga pendidikan langsung dari para pendiri UPMI. Mulai dari kedisiplinan hingga kesabaran yang diajarkan Arthanegara.
“Semua dimulai dari satu kata yakni mau. Hidup itu adalah pilihan, sehingga harus diintensifkan dengan kerja keras, kerja ikhlas, kerja cerdas, dan juga kerja tuntas. Selain itu, harus diiringi dengan doa. Jika semua itu dilakukan, maka alam semesta akan memberikan jalan keluar ketika kita ada masalah,” tuturnya.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII Bali-NTB, I Gusti Lanang Bagus Eratodi melalui perwakilannya berharap dengan pelantikan ini membawa inovasi baru dalam mewujudkan sumber daya manusia unggul, melalui kualitas pendidikan tinggi.
“Saya berharap UPMI menjadi garda terdepan dalam inovasi dan juga talenta kemajuan masa depan dengan menghadirkan lulusan berdaya saing nasional maupun internasional,” harapnya.
Dalam menjalankan roda organisasi, Suarta dibantu oleh Dr. Ida Ayu Agung Eka Sriadi, S.Pd., M.Hum., sebagai Wakil Rektor I, Dr. Drs. I Wayan Sudiarsa, M.Si., sebagai Wakil Rektor II, Dr. I Wayan Sumandya, S.Pd., M.Pd., di posisi Wakil Rektor III.
Pejabat strategis lainnya yang dilantik, diantaranya I Gusti Putu Ngurah Adi Santika, S.Pd., M.Fis., sebagai Dekan Fakultas Sains dan Teknologi merangkap Pengelola Jurnal dan Verifikasi Sinta. Dr. I Made Sujaya, SS., M.Hum, sebagai Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Dra. Ni Luh Putu Tejawati, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) kembali dipercayakan kepada Prof. Dr. I Wayan Widana, S.Pd., M.Pd. Ketua Badan Penjamin Mutu (BPM) dan Akreditasi Drs. I Gusti Lanang Rai Arsana, M.Pd. Ketua Lembaga Pengembangan Akademik (LPA) Drs. Dewa Made Alit, M. Pd., Kepala Humas dan Kerja Sama I Made Adnyana, SH., M.H., serta beberapa jabatan lainnya. W-009