https://www.traditionrolex.com/27 Di Buka Sejak Januari Lalu, UPTD Labkes Kekurangan SDM - FAJAR BALI
 

Di Buka Sejak Januari Lalu, UPTD Labkes Kekurangan SDM

(Last Updated On: 05/09/2021)

AMLAPURA-fajarbali.com | Meski telah dibuka sejak bulan Januari silam, Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Laboratorium Kesehatan Kabupaten Karangasem hingga saat ini masih kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk beroperasi. Laboratorium Kesehatan (Labkes) tersebut di rancang untuk melayani uji klinis, menyingkirkan kemungkinan suatu diagnosis atau penyakit, mendeteksi suatu penyakit hingga pengajuan kualitas air hingga pengajuan intalasi pengolahan air limbah (Ipal).


Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama, belum lama ini menyampaikan,sejumlah kekurangan masih harus disiapkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Karangasem terutama penyiapan akat kesehatan maupun SDM-nya. Ia pun mengakui, jika Labkes tersebutsudah terakreditasi.

“Sudah dibuka sejak Januari lalu, namun masih ada yang harus kita lengkapi,” ujarnya.

Beroperasinya Labkes yang beralamat di Jalan Diponegoro ini, sebut dr. I Gusti Bagus Putra Pertama, sekaligus memudahkan uji klinis yang sebelumnya harus melakukanya ke Denpasar. Labkes disiapkan untuk melayani uji klinis, menyingkirkan kemungkinan suatu diagnosis atau penyakit, mendeteksi suatu penyakit hingga pengajuan kualitas air hingga pengajuan intalasi pengolahan air limbah (Ipal).

“Semoga di anggaran Perubahan ini sarana dan prasarana bisa dilengkapi kembali,” ucapnya.

Baca juga :
Rapid Test Klinik Kimia Farma Gilimanuk Terapkan Harga Rp 85 Ribu
Rebut Medali Emas di PON XX Papua, Srikandi Buleleng Berjuang Untuk Bali

Selain alat kesehatan, selayaknya UPTD juga harus dilengkapi dengan Sumber Daya Manusia (SDM). Seperti Dokter yang bertugas secara definitive, TU, petugas pelayanan umum untuk sosialisasi ke masyarakat. Hingga saat ini, tambahnya lagi, UPTD Labkes Kabupaten Karangasem baru memiliki tujuh petugas yang salah satunya petugas analis.

“Ada juga petugas sementara waktu kita perbantukan disana,” ucapnya lagi.

Ia pun mengatakan,Labkes rencananya juga akan dibuka selama 24 jam, sementara saat ini karena masih kurangnya SDM, Labkes baru dibuka sesuai jam kerja. Namun, jika memang sudah terpenuhi sarana dan prasarana maupun SDM-nya, barulah akan dibuka selama 24 jam. Paling tidak, Labkes memberikan pelayanan pagi dan sore.

“Kita ingin memberikan pelayanan maksimal, sehingga masih banyak yang perlu dilengkapi, terutama SDM-nya,” ucapnya lagi.

Untuk menujang operasional UPTD Labkes Karangasem ini, di tahun anggaran Perubahan 2021 rencananya akan digelontor lagi anggaran sejumlah Rp 1,9 miliar. Anggaran tersebut untuk menunjang kelengkapan alat kesehatan.

“Rencananya akan mendapatkan alokasi anggaran dari Kementerian Kesehatan, ini untuk menunjang kelengkapan alat kesehatan,” ucapnya. (bud)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Desa Telagatawang Berharap Pengepul Arak Diberikan Izin Edarkan Arak

Ming Sep 5 , 2021
Dibaca: 16 (Last Updated On: 05/09/2021)AMLAPURA-fajarbali.com | Dikeluarkanya Peraturan Gubernur (Pergub) Bali nomor 1 tahun 2020 tentang tata cara mengelola minuman fermentasi/destilasi khas Bali disambut antusias para pengerajin arak di Karangasem. Hanya saja, masyarakat yang berprofesi sebagai pengemul dan pengedar arak sangat berharap, agar diberikan ruang tetap diberikan izin mengedarkan arak. Hal […]

Berita Lainnya