Dewan Sarankan Pemkab Investasi Daerah

(Last Updated On: 23/04/2020)

MANGUPURA – fajarbali.com | Guna meningkatkan pembangunan ekonomi daerah, Dewan Badung merekomendasikan agar pemerintah segera melakukan investasi daerah atau pengembangan usaha melalui BUMD. Pemerintah diminta segera melakukan saving/ cadangan keuangan daerah dan ditempatkan melalui penyertaan modal di PT. BPD Bali atau dalam bentuk surat berharga lainnya.

 

“Pemerintah juga agar segera menyelesaikan kewajiban penyertaan modal ke PT. BPD Bali sesuai dengan yang telah disepakati,” kata penyampaian rekomendasi yang dibacakan Wakil Ketua I DPRD Badung, Wayan Suyasa pada sidang DPRD Badung, Selasa (21/4/2020).

Dimana lanjut Suyasa, tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Penyertaan Modal Daerah Pada Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Bali. “Kami juga usulkan pembangunan ekonomi  dengan cara  membagi 3 (tiga) wilayah  sesuai dengan kondisi dan potensi ekonomi di wilayah Badung,” kata Politisi Golkar asal Desa Penarungan, Mengwi ini.

 

Menanggapi usulan Dewan Badung tersebut, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakan, investasi daerah dan cadangan saat daruratnya daerah yang diusulkan DPRD sangat penting. Jangankan pemerintah daerah, Bupati Giri Prasta mengungkapkan, bank atau koperasi pun memiliki dana cadangan.

 

 “Kami akan bicarakan soal itu. Sehingga bila terjadi persoalan-persoalan yang terjadi di luar pikiran kita, kita sudah siap. Saya selaku Bupati sangat menyetujui usulan itu. Akan kita kaji dengan baik,” kata pejabat asal Desa Pelaga, Petang, Badung ini.

 

Selain bidang ekonomi, Dewan Badung juga mengusulkan bidang lain seperti pendidikan, dewan mendorong peningkatan sumber daya manusia melalui beasiswa kurang mampu dan berprestasi hingga Strata 3 (S3).

“Bidang kesehatan, kami minta peningkatan pelayanan dana kelengkapan sarana prasarana RSD Mangusada. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini,” terang Ketua DPRD Badung I Putu Parwata usai rapat paripurna kepada awak media.

Sisi ekonomi, ujar Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung ini, pemerintah agar membantu ekonomi mikro untuk support modal minimal Rp 5 juta rupiah. Pemerintah, juga agar menggerakkan sektor pertanian dan sekunder setiap wilayah. Sehingga, dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini ekonomi masyarakat tertolong. “Ada jualan ubi, sayur, tapis secara online yang disupport pemerintah sebagai bukti kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat,” ungkap Parwata.

Kemudian, untuk menjaga pembangunan dan ekonomi secara stabil, pihaknya meminta pemerintah menyiapkan dana cadangan demi pembangunan berkelanjutan. “Ini prinsip-prinsip dasar yang kami sampaikan,” katanya.(put).

 

 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Sektor Pertanian Kian Bergairah, PKP Bangli Rangkul KWT

Kam Apr 23 , 2020
Dibaca: 11 (Last Updated On: 23/04/2020)BANGLI – fajarbali.com | Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli bakal meranggkul Kelompok Wanita Tani (KWT) yang tersebar di sejumlah kecamatan di Bangli. Tujuannya, untuk semakin menggairahkan sector pertanian, yang belakangan mulai banyak ditinggalkan kalangan generasi muda.  Mereka nanti akan dibina untuk […]

Berita Lainnya