MANGUPURA – fajarbali.com | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung kembali menggelar rapat paripurna intern melalui video conference (vidcon). Rapat intern yang digelar, Senin (20/4/2020) membahas rekomendasi dan catatan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Badung tahun 2019.
Sejumlah catatan dari lembaga dewan akan direkomendasikan kepada pihak eksekutif dalam sidang paripurna penutupan dengan agenda penyerahan rekomendasi DPRD Badung terhadap LKPJ Bupati Badung tahun 2019, Selasa (21/4/2020).
Ketua DPRD Badung, Putu Parwata didampingi Wakil Ketua I, Wayan Suyasa dan Wakil Ketua II, Made Sunarta usai rapat mengatakan, pihak dewan memberikan sejumlah catatan strategis kepada eksekutif. Salah satunya, rekomendasi dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi , tata kelola pemerintah , sarana dan prasarana wilayah, perlindungan sosial , ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.
“Dari prioritas yang disampaikan oleh pemerintah di tahun 2019, walaupun mengalami penurunan pariwisata, pada prinsipnya pemerintah sudah dapat melaksanakan tugas dan kewenangannya dengan baik,” katanya.
Meski begitu kata Parwata, ada sejumlah catatan yang harus benar-benar disampaikan yakni di bidang pendidikan, yang fokusnya pada peningkatan sumber daya manusia. Pihaknya berharap, masyarakat di Kabupaten Badung ini betul-betul mendapat fasilitas haknya bahkan hingga jenjang pendidikan S3. “Kemudian keadilan bagi masyarakat miskin kita bisa juga menjadi doktor, menjadi dokter dan lain sebagainya, inilah masuk peran pemerintah sehingga ada batuan yang diberikan kepada anak-anak kurang mampu kita ini,” ujarnya.
Politisi asal Desa Dalung ini mengatakan, dari bidang kesehatan yakni peningkatan pelayanan melalui Krama Badung Sehat (KBS), Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Khusus bagi masyarakat di Badung Selatan agar pemerintah bekerjasama dengan Rumah Sakit Udayana dengan menjadikan rumah sakit berstandar Internasional. “Sehingga masyarakat selatan bisa terlayani dengan baik dibidang kesehatan di Badung,” paparnya.
Selanjutnya bidang ekonomi lanjutnya, pendapatan Kabupaten Badung bisa terus didorong naik dengan pengawasan sistem yang benar sehingga tidak ada kecolongan atau kehilangan. Pihak dewan memberi saran agar pemerintah membuat sistem perpajakan secara online yang dapat dipantau perhari. “Kemudian siapa yang tidak menggunakan sistem itu bisa diketahui. Termasuk juga penanganan wabah virus corona ini supaya bisa menuruti instruksi dari pusat,” paparnya.
Bidang Pertanian, lanjut Sekretaris DPC PDI perjuangan Kabupaten Badung ini, bekerjasama dengan pariwisata dengan membangun atraksi-atraksi pariwisata baru. “Bagaimana pemerintah nanti bisa masuk dalam penjualan secara online hasil-hasil produksi petani Badung ini , begitu juga bibitnya. Lingkungan di sekeliling kita juga ikut dijaga sehingga tidak ada kekumuhan dan menimbulkan penyakit,” harapnya.(put).
Save as PDF