https://www.traditionrolex.com/27 Dewan Bangli Dorong Satgas Penanggulangan Covid-19 Buat Rumah Singgah Bagi Tenaga Medis - FAJAR BALI
 

Dewan Bangli Dorong Satgas Penanggulangan Covid-19 Buat Rumah Singgah Bagi Tenaga Medis

(Last Updated On: 29/04/2020)

BANGLI – fajarbali.com | Salah satu upaya untuk menekan semakin meluasnya penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bangli, Anggota DPRD Bangli, Dewa Gede Suamba Adnyana mendorong Pemkab Bangli untuk segera membuat rumah singgah bagi tenaga medis yang sempat merawat pasien Covid-19. Sebab, tenaga medis yang selama ini sempat merawat pasien corona dinilai sudah masuk katagori Orang Tanpa Gejala (OTG) sehingga akan rawan menulari keluarga dan orang-orang disekitarnya.

 

 

 

Terlebih RSU Bangli, belakangan sudah dijadikan tempat karantina bagi masyarakat yang hasil rapid testnya positif. “Salah satu usulan dari Fraksi PDIP, Pemkab Bangli harus segera membuat rumah singgah untuk para tenaga medis. Karena, selama ini para tenaga medis yang menangani pasien Covid-19, belum ada tempat khusus yang jelas,” ungkap Dewa Adnyana mempertanyakan upaya penanganan Covid-19 di Bangli, Rabu (29/04/2020).

Padahal, menurut politisi PDIP asal desa Abuan, Susut ini, paramedis yang menangani pasien positif, statusnya sudah menjadi OTG. Jadi kalau mereka langsung pulang ke rumah, tentunya akan membahayakan keluarga yang bersangkutan nantinya. “Dalam hal inilah, perlu mereka ditempatkan sementara waktu di rumah singgah bagi mereka yang ditugaskan merawat atau menangani pasien covid-19. Sehingga mereka bisa beristirahat disana dalam kurung waktu yang sudah dipastikan dan mereka tetap harus menjalani rapid test sebelum pulang berkumpul dengan keluarganya, supaya bisa memutus rantai penyebaran virus corona,” tegas bapak dua anak ini.

Untuk tempat rumah singgah bagi para medis ini, lanjut Dewa Suamba Adnyana, bisa dengan memanfaatkan penginapan atau vila terdekat dari RSU Bangli. “Semisal villa di Sagening kan ada. Itu bisa menempatkan beberapa tenaga medis disana dan cari tempat lain lagi yang memang khusus tidak ada penghuni lainnya. Mereka diberikan satu ruangan – satu ruangan. Penginapan atau villa bisa dipakai untuk fasilitas rumah singgah,” jelasnya.

Lanjut dia, jika rumah singgah tersebut bisa diwujudkan, diharapkan juga ada petugas jaga untuk mengantarkan makanan dan memberikan pelayanan. “Kalau seoarang yang sudah masuk OTG sekarang dibiarkan keluar nyari makan sendiri, kan bahaya. Makanya perlu difasilitasi mereka termasuk logistiknya. Kalau itu tidak dijalankan, resikonya penyebaran Covid-19 bisa jadi akan bertambah terus. Itu salah satu Langkah yang mesti harus dilakukan untuk bisa mengurangi penyebaran virus corona di Bangli,” pungkasnya. (arw).

  •  
 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bukti Pemerintah Selalu di Tengah Masyarakat Wabup Suiasa Tinjau Posko Gotong Royong Pencegahan Covid-19 di Kuta Selatan

Rab Apr 29 , 2020
Dibaca: 1 (Last Updated On: 29/04/2020)MANGUPURA – fajarbali.com | Kehadiran Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa yang sekaligus menjabat Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Badung dengan melakukan pemantauan keliling ke Posko Gotong Royong Pencegahan Covid-19 di desa-desa membuktikan kalau pemerintah selalu ada di tengah-tengah masyarakat.    […]

Berita Lainnya