Dewan Bali Terus Godok Perampingan Delapan OPD

(Last Updated On: 28/07/2021)

Denpasar – fajarbali.com | DPRD Bali saat ini tengah menggodok perampingan delapan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemprov Bali. Ini dilakukan agar terjadi efisiensi dan ada fungsi kontrol sehingga akan semakin kelihatan kinerjanya.


Seperti yang disampaikan oleh Anggota Komisi I DPRD Bali Made Rai Warsa, Kamis (22/07/2021). Menurutnya, dirinya yang juga masuk dalam Pansus perampingan delapan OPD tersebut menyatakan bahwa penyusunan draft sudah hampir rampung. Hanya saja, masih ada beberapa pembahasan terhadap dua OPD yakni Kesatuan Bangsa Politik  dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Baca Juga :
Kejari Denpasar Tetapkan IGM, Pejabat Dinas Kebudayaan Tersangka Kasus Dana BKK Aci-aci
PSK Padanggalak Sanur Itu Diduga Dibunuh Usai Kencan dengan Bule

Disebutkan, ada beberapa OPD yang sudah dipastikan bergabung menjadi satu antara lain, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga degan Dinas Perpustakaan. Selanjutnya, Dinas Kebudayaan dengan Arsip Daerah, dan Badan Kepegawaian Daerah dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

“Drafnya sudah ke pusat, artinya dari pusat itu usulan kita memang hampir 90 persen diterima,” kata Rai Warsa.

Kata Rai Warsa, pembahasan perampingan delapan OPD tersebut digarap oleh dua Komisi, yakni Komisi I dan Komisi III. Dimana, Ketua Pansusnya adalah Ketua Komisi I yang berkolaborasi dengan Komisi III.

“Rapat pansus perampingan ini dilakukan oleh anggota gabungan dari komisi I dan III. Rapat juga dihadiri oleh beberapa kepala OPD terkait dan ada juga perwakilannya,” tandasnya.

Lebih lanjut, anggota Komisi yang juga mantan wartawan ini menegaskan bahwa perampingan OPD didasarkan pada semangat efisiensi anggaran dan peningkatan kinerja para pegawai. Agar kedepannya, masing-masing bidang dapat bekerja dengan optimal dan dapat dikontrol lebih gampang.

“Kalau tidak digabung itu berlarut-larut saat dikasi job-jobnya. Tujuannya juga agar lebih efesien dan efektif, harus hasil kinerjanya lebih bagus daripada sebelum digabung. Begitu juga dalam pengawasan untuk lebih mudah dikontrol,” tutupnya. (her)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Atasi Ketersediaan Ruang Isolasi dan Suplai Oksigen Pasien Covid-19, Jaya Negara Undang Pengelola Rumah Sakit Swasta di Kota Denpasar

Rab Jul 28 , 2021
Dibaca: 9 (Last Updated On: 28/07/2021)Denpasar- fajarbali.com | Semakin meningkatnya kasus covid 19 di berbagai daerah termasuk Kota Denpasar, mengakibatkan BOR (Bed Occupancy Rate) perawatan Covid 19 sebagian besar Rumah Sakit di Denpasar semakin meningkat. Bahkan ada yang sudah mencapai 100 persen.  Save as PDF

Berita Lainnya