DENPASAR – fajarbali.com | Suhu politik di Kabupaten Tabanan mulai menghangat menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020 mendatang.
Bakal calon bupati (Bacapub) dari Puri Anom Tabanan AA Ngurah Panji Astika sudah memantapkan diri bertarung merebut kursi Tabanan satu pasca-menerima Surat Tugas Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartanto. Lalu siapakah pendamping ideal Panji Astika?
Jawaban tersebut mengerucut pada sosok Dewa Nyoman Budiasa alias Dewa Budi, yang saat ini menjabat Ketua DPD NasDem Kota Denpasar. Ia pun secara terbuka menyatakan kesiapannya mendampingi Panji Astika.
“Sebagai putra daerah, tentu saja saya terpanggil untuk pulang kampung membangun Tabanan yang notabene tanah leluhur saya. Andai saya ditunjuk oleh DPP NasDem dan mendapat restu dari partai koalisi, yakni Golkar dan Demokrat, tentu saja saya siap mendampingi Pak Panji Astika,” kata Dewa Budi di Denpasar, Jumat (17/7/2020).
Jika dilihat dari sepak terjangnya, pria kelahiran Jakarta Utara 2 Februari 1971 ini, layak diperhitungkan oleh krama Tabanan sebagai pemimpin lima tahun ke depan. Alasannya, Dewa Budi sangat berpengalaman di bidang organisasi dan bisnis. Setidaknya ia menduduki jabatan strategis di sembilan organisasi besar.
Dalam bidang bisnis, ia tercatat sebagai Direktur Klinik Utama Padma Bahtera Medika, pendiri Koperasi Pelaut Bali, pendiri DNB Event Organizer serta pemilik Istana Taman Jepun. Sedangkan pengalaman politik tentu tidak diragukan lagi, terbukti jebolan Fakultas Ekonomi Kertanegara, Jakarta ini dipercaya menahkodai NasDem Denpasar.
Lebih lanjut Dewa Budi berujar, jika dirinya mendapatkan kepercayaan mendampingi Panji Astika, visi dan misi yang akan dijalankannya pun telah dipersiapkan. Diantaranya gerakan perbaikan dan perubahan yang jauh lebih baik dari saat ini. Salah satunya membangkitkan kembali sektor pertanian yang saat ini sudah mulai tergerus.
“Tabanan dengan julukan Lumbung Beras Bali akan kami bangkitkan kembali dengan langkah optimalisasi sektor pertanian dan memadukannya dengan teknologi. Di mana upaya ini untuk mensejahterakan para petani,” ujarnya.
Dewa Budi melanjutkan, sektor pertanian harus diprogram berkesinambungan. Karena, pertanian telah terbukti mampu bertahan disegala kondisi. Salah satunya saat pandemi Covid-19 ini. Masyarakat kini kembali bertani yang merupakan warisan para leluhur.
“Kami akan menggerakkan para generasi muda agar mereka mau dan mencintai pertanian. Dengan cara memadukannya dengan teknologi dan menjamin harga pascapanen raya,” tandasnya.
Dewa Budi menilai, Krama Tabanan adalah pemilih cerdas. Sehingga ia yakin demokrasi akan berjalan dengan sehat. “Saya mengajak semeton Tabanan untuk memenangkan Tabanan,” ajaknya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPD Demokrat Bali Ida Bagus Komang Astawa Merta didampingi Relawan Dewa Budi, Eka Budiysa menambahkan, dirinya tertarik dengan dua figur ini, yakni Ngurah Panji dan Dewa Budiasa.
Menurutnya, mereka (Panji Astika-Dewa Budi) adalah putra terbaik Tabanan yang akan membawa perubahan ke arah lebih baik. “Selama dua dekade terakhir ini, masih banyak potensi yang perlu dikembangkan. Salah satunya potensi pertanian yang selama ini tidak digarap dengan maksimal,” kata Ida Bagus Komang Astawa. (Gde)
Save as PDF