AMLAPURA – fajarbali.com | Sebagai wilayah yang memiliki kerawanan kebencanaan terutama gempa bumi, enam titik di Karangasem dipasangi Intensitymeter BMKG. Enam pemasangan Intensitymeter BMKG yakni di Kantor BPBD Karangasem, kantor Perbekel Tianyar Barat, Kantor Desa Purwakerti, kantor Camat Manggis, Kantor Desa Jungutan, dan kantor desa Sinduwati, kecamatan Sidemen. Alat yang dipasang tersebut nantinya digunakan untuk merekam gempa yang dirasakan di permukaan sehingga memudahkan BMKG memberikan data pada stakeholder terkait mengenai dampak yang di sebabkan oleh gempa.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Arimbawa, Minggu (1/12/2019), mengatakan, untuk pemasanganya sendiri baru dilakukan di kantor BPBD Karangasem sekaligus sosialisasi dari BMKG tentang sistem dan tata kerja alat yang diberi nama Intensitymeter BMKG. Dikatakan alat pendeteksi gempa itu, merupakan sumbangan dari BMKG yang dipasang di Karangasem. “Tata cara kerja alat Intensitymeter BMKG tadi sudah dijelaskan oleh ibu Audy Kaluku dari BMKG,” ujarnya.
Sistem kerja dari intensitymeter, kata Arimbawa, untuk mendeteksi guncangan yang di akibatkan oleh gempa bumi hanya pada getaran di permukaan tanah. Selanjutnya data yang terekam pada alat tersebut akan terkirim secara otomatis ke server BMKG. Dengan demikian, BMKG bisa secepatnya memberikan data kepada masyarakat tentang kondisi gempa maupun potensi akibat gempa itu. “Begitu ada guncangan, alat akan langsung mendeteksi dan merekam langsung ke server BMKG,” ujarnya lagi.
Dikatakan Arimbawa, dengan keberadaan alat ini diharapkan dapat mengurangi resiko korban jiwa. Disebutkan, BMKG sendiri memberikan enam alat yang dipasang di enam titik. Lokasi pemasangan masing-masing di Kantor BPBD Karangasem, kantor Perbekel Tianyar Barat, kecamatan Kubu. Kantor Desa Purwakerti, kecamatan Abang, kantor Camat Manggis, Kantor Desa Jungutan, kecamatan Bebandem, dan kantor desa Sinduwati, kecamatan Sidemen. (bud).