TABANAN – fajarbali.com | Saat dihubungi via telepon seluler pribadinya, Minggu (19/4/2020) Bendesa Adat Lalanglinggah I Nyoman Trijana mengatakan pihaknya menyediakan Villa yang berjumlah lima kamar, untuk warganya yang baru pulang dari bekerja di kapal pesiar. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung program pemerintah dalam melawan penyebaran Covid-19.
Ia menjelaskan, saat ini tempat karantina itu diisi oleh dua orang warganya, masing-masing warganya yang dikarantina ini menempati satu kamar. Villa yang terdiri dari lima kamar ini disebutkannya milik Desa Adat Lalanglinggah.
“Ada dua warga kami yang baru pulang dari kapal pesiar, tepatnya sejak dua belas hari lalu. Kedua warga kami tersebut langsung kami karantina disebuah villa yang berlokasi dipesisir pantai desa kami,” ungkapnya.
Ditambahkannya, karantina dua warganya di villa tersebut telah disepakati oleh kramanya. Begitu juga dengan keluarga maupun warganya yang dikarantina tidak merasa keberatan dengan pemberlakuan karantina ini. Untuk penyediaan konsumsi bagi dua warga yang karantina ini lanjut Trijana, diserahkan kepada pihak keluarga. Untuk interaksinya sendiri pihak desa adat setempat hanya membolehkan satu orang untuk mengunjungi warga yang dikarantina.
Tidak hanya itu saja Trijana juga menjelaskan sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19, pihaknya melalui Satgas Gotong Royong Percepatan Penanggulangan Covid-19 Desa Adat Lalanglinggah telah melakukan berbagai aktifitas. Seperti melakukan sosialisasi, rutin melakukan penyemprotan disinfektan dan pembagian masker. Keseluruh kepala keluarga di desa ini juga telah diberikan sumbangan sembako yang bersumber dari bantuan donatur lokal.
“Masing-masing sembako yang diterima warga kami isinya terdiri dari lima kilogram beras dan sepuluh butir telur,” tutupnya. W-015