Desa Darmasaba Gelar Diskusi Bertajuk “Bicara Darmasaba – Darmasaba Bicara”

u12-1000440293
Acara diskusi yang bertajuk "Bicara Darmasaba - Darmasaba Bicara" yang berlangsung di TPS 3R Desa Darmasaba, Selasa (28/10) 

 

MANGUPURA-Fajarbali.com | Pemerintah Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal menggelar acara diskusi yang bertajuk "Bicara Darmasaba - Darmasaba Bicara". Kegiatan yang berlangsung di TPS 3R, Selasa (28/10) di TPS 3R Pudak Mesari itu mengulas tentang "Sampah kita tanggung jawab siapa?".

 

Diskusi menghadirkan para pejabat, Seperti Camat Abiansema, Ida Bagus Putu Mas Arimbawa, Anggota DPRD Badung Ni Luh Putu Sekarini, serta perwakilan dari DLHK Badung, anak-anak muda, serta para aktivis.

 

Perbekel Darmasaba, Ida Bagus Surya Prabhawa Manuaba memandu jalanya diskusi memberikan peserta untuk menyampaikan pendapat serta gagasan dalam menanggulangi sampah.

 

Gede Suantara dari DLHK Badung menyampaikan Badung sejatinya darurat sampah karena TPA Suwung ditutup dari sampah organik dan akan ditutup permanen akhir tahun. Berdasarkan data yang disajikan, produksi sampah sepanjang tahun 2024 di Kabupaten Badung berkisar 547 ton sampai 600 ton.  

 

Berbagai upaya telah dan akan dilaksanakan dalam menanggulangi sampah, termasuk membangun TPS 3R seperti yang telah berjalan di Desa Darmasaba. "Dengan ini semoga kita di Badung bisa sampah dari sumbernya. Karena jika tidak tertangani maka selamanya sampah akan menjadi musibah, sampah baru bisa menjadi berkah bila diolah,” tegasnya.

 

Oleh karena itu, pentingnya kesadaran tumbuh dari dalam diri pribadi untuk peduli terhadap lingkungan dan membiasakan memilah sampah sedari sumbernya.

 

Perbekel Darmasaba Suya Prabawa menambahkan, jika TPS 3R Pudak Mesari yang berdiri sejak 3 tahun telah mampu menjadi sumber pendapatan asli desa dengan nilai mencapai Rp 760 juta.

 

Meski telah menghasilkan rupiah, bukan menurutnya, TPS 3r di Darmasaba itu belum efektif. pasalnya, luasan lahan yang masih terbatas sementara jumlah penduduk di Desa Darmasaba lebih dari 10.000. terdiri dari 226 KK, sedangkan luasnya TPS hanya 10 are. “Menurut PUPR, maksimal hanya mampu mengurus 500 KK, tapi TPS 3R menerima dari 615 KK, ini sudah melewati,” katanya.

BACA JUGA:  Sekaha Gong Legendaris “Kerthi Budaya” Guncang PKB ke-46

 

Camat Abiansemal, Ida Bagus Putu Arimbawa memberikan pandangan tegas bahwa isu sampah memerlukan atensi penuh. Ia mengalihkan fokus pada pertanyaan mendasar: “sampah itu sebenarnya dimulai dari siapa?”. Ia juga menggaris bawahi pentingnya pergeseran paradigma, dari sekadar menyalahkan masyarakat yang “kurang sadar” menjadi membangun kesadaran kolektif sejak usia dini.

 

“Konsep kita menatap masa depan, seringkali kita klaim masyarakat kurang sadar tetapi perlu kesadaran memilah sampah dari usia dini, sebaiknya kita ini sebagai duta-duta menjadi contoh kepada masyarakat,” tegasnya.W-004

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top