AMLAPURA – fajarbali.com | Sebagai salah desa adat di kecamatan Kubu, Karangasem yang berada di wilayah perbukitan, Desa Adat Pedahan Kelod, Desa Tianyar, sangat berharap perhatian gubernur Bali, untuk perbaikan infrastruktur, airn maupun perbaikan Kahyangan Tiga di Desa Adat Pedahan Kelod. Hal itu disampaikan oleh kelian Desa Adat Pedahan Kelod, Jro Nyoman Nik, Minggu (15/11/2020).
Menurut Jro Nyoman Nik, Desa Adat Pedahan Kelod, banyak persoalan yang masih harus mendapat perhatian pemerintah Provinsi Bali. Salah satunya, keberadaan infrastruktur jalan yang saat ini masih jauh dari haparan. Disamping itu, masyarakat Pedahan Kelod juga sangat mengharapkan adanya air yang bisa di manfaatkan oleh warga. “Masib banyak yang perlu perhatian, jalan dan air sangat vital,” ujarnya.
Selain jalan dan air, kata Jro Nyoman Nik, Desa Adat Pedahan Kelod juga sangat berharap mendapat bantuan untuk melakuka perehaban Pura Kahyangan Tiga yang tentu saja kondisinya masih sangat memperihatinkan. Disamping perehaban Pura Kahyangan tiga, pihaknya juga sangat berharap adanya bantuan pembangunan wantilan. “Pura kahyangan tiga dan wantilan juga sangat perlu, mengingat untuk kegiatan-kegiatan adat,” ujarnya lagi.
Apalagi, dengan kondisi masyarakat Desa Adat Pedahan Kelod, di enam banjar adat sebagian besar sebagai kuli, dan merantau ke luar Karangasem. “Sebagian besar masyarakat kami penghasilanya dari kuli, dengan merantau keluar daerah,” ujarnya lagi.(bud).
Save as PDF