AMLAPURA - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Selama rentang Januari hingga Mei 2020, terjadi peningkatan kasus demam berdarah Dengue (DBD) di kabupaten Karangasem tertinggi terjadi pada bulan April 2020 yakni 176 kasus.
Petugas dinas kesehatan Karangasem lebih gencar melakukan fogging (pengasapan) untuk membujuh jentik. Namun di harapkan peran masyarakat dalam menjaga lingkungan untuk memutus berkembangbiaknya nyamuk.
Kepala dinas Kesehatan, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama, Kamis (9/7/2020), mengatakan, tahun 2020 ini peningkatan kasus DBD di Karangasem cukup tinggi di bandingkan pada tahun 2019. Ia pun menjelaskan, pada periode Janurai 2019 terjadi 12 kasus, sedangkan pada Januari 2020 terjadi 31 kasus. Pada Februari 2019 terjadi 26 kasus, pada bulan yang sama tahun 2020 terjadi 81 kasus. "Setiap bulanya terjadi kenaikan terus," ujarnya.
Sedangkan pada Bulan Maret 2019 kata Gusti Bagus Putra Pertama, terjadi 23 kasus, sedangkan pada Maret 2020 angka kenaikanya terbilang cukup tinggi yakni terjadi 129 kasus. Begitupula pada bulan April 2020,angka kasus DBD kembali meningkat menjadi 176 kasus,sedangkan pada April 2019 hanya terjadi 16 kasus. Meski pada bulan Mei terjadi penurunan jika di bandingkan bulan sebelumnya, namun kasusnya masih diatas 106 kasus. "Kalau pada Mei 2019 hanya 20 kasus, rata-rata di tahun 2020 ini naiknya cukup drastis. Untuk bulan Juni 2020 kita masih lakukan pengumpulan data," ujarnya lagi.
Tingginya kasus DBD tahun ini, katanya, pihaknya pun menggencarkan melakukan pemberantasan sarang nyamuk, baik melalui fogging ataupun sosialisasi gerakan PSN plus dengan 3 M kepada masyarakat. Pihaknya pun berharap, masyarakat lebih aktif melakukan pencegahan dengan pola menerapkan hidup bersih serta menggencarkan pemberantasan jentik melalui PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dengan 3 M plus. "Fogging hanya bisa sementara waktu membunuh jentik, yang paling manjur dengan melakukan 3 M (menguras,menutup,dan mendaur ulang)," ujarnya lagi. (bud).