Datangkan Tutor dari Malaysia, Unhi Gelar Workshop Jurnal Internasional 

DENPASAR-fajarbali.com | Universitas Hindu Indonesia (Unhi) menggelar Workshop Jurnal Internasional “International Journal Management”, pada 8 dan 9 Maret 2018 di ruang rapat gedung rektorat kampus setempat. Momentum tersebut upaya bersama dalam meningkatkan kualitas dan profesional kerja para akademisi di perguruan tinggi di Bali, sekaligus mengamalkan bagian Tri Dharma Perguruan Tinggi (Penelitian dan Pengembangan).

Mengarah pada hal tersebut, para dosen yang saat ini berpangkat Lektor Kepala yang hendak naik Guru Besar, wajib melakukan penelitian sekaligus memublikasi hasilnya pada jurnal Internasional bereputasi. Demikian disampaikan Rektor Unhi Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S., Kamis (8/3/2018) pagi.
Tak hanya itu, Damriyasa juga menyebut publikasi jurnal Internasional tak sekadar syarat naik jabatan fungsional seorang dosen, akan tetapi tujuan pentingnya berkontribusi bagi kemajuan teknologi maupun sains di Internasional. Sebagai contoh, Unhi sebagai lembaga perguruan tinggi berbasis Hindu yang tak hanya dikenal di Bali maupun Nasional, dapat mengenalkan nilai-nilai agama dan budaya Hindu di kancah dunia.
“Ini yang akan kita lakukan, lebih banyak berorientasi pada publikasi Internasional, supaya dunia Internasional tahu nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam Hindu,” gugah Prof Damriyasa.
Untuk menggugah semangat civitas akademik di Unhi maupun perguruan tinggi lainnya, pihaknya menilai perlu diadakannya kegiatan semacam pelatihan atau sharing tentang publikasi jurnal secara berkelanjutan. Oleh karena itu, sharing kemarin dapat dijadikan indikator bagi para dosen dalam menghasilkan karya-karya. 
“Walaupun selama ini banyak yang sudah ditulis dalam bentuk buku, tetapi yang paling penting, bagaimana dunia Internasional ini mengetahui apa yang menjadi hasil karya Universitas Hindu Indonesia,” jelas Damriyasa.
Lebih lanjut dikatakan, kewajiban dosen memublikasi karya hasil penelitian, sebagaimana merupakan implementasi Penelitian dan Pengembangan, tidak berorientasi pada skripsi, tesis, maupun disertasi saja. Hasil penelitian dikatakan final jika karya-karya tersebut masuk pada jurnal Nasional maupun Internasional.
Senada dengan Rektor Unhi, ketua panitia Dr. I Wayan Winaja, M.Si menjelaskan, workshop yang digelar selama dua hari itu dilaksanakan sebagai refleksi menyikapi tuntutan aturan Dirjen Dikti terkait syarat kenaikan jabatan fungsional para dosen.
Kegiatan itu juga bertujuan memberi pemahaman tentang menulis karya ilmiah yang dapat diterbitkan pada jurnal Internasional. 
“Berbicara Internasional, tidak hanya sekadar karya wajib berbahasa Inggris, tidak sekadar Nasional maupun Internasional, tetapi wajib bereputasi. Kenapa? Karena banyak jurnal di luar Indonesia ternyata tidak bereputasi,” terang Winaja.
Workshop diikuti 29 peserta yang berasal dari internal Unhi maupun perguruan tinggi lain di Denpasar. Acara itu berlangsung selama dua hari, dan diawali pemberian materi sekaligus berbagi pengalaman antara narasumber dengan peserta. Kemudian dilanjutkan pada hari kedua dengan sesi klinik jurnal. Pada sesi kedua itu, para peserta diberikan kesempatan berkonsultasi sekaligus menyampaikan gagasan penelitian peserta kepada narasumber.
Acara tersebut menghadirkan narasumber yang sudah berpengalaman dalam hal publikasi jurnal Internasional. Tak tanggung-tanggung, dihadirkannya para tutor tersebut sangat relevan dengan agenda kegiatan. Sebut saja Dr. Hezri Adnan dari Malaysia dan Dr. Diki Sofyan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, serta Rektor Unhi Denpasar Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, MS turut menjadi pembicara pembuka. Pada hari selanjutnya, akan hadir Prof. Dr. Hekti Maunati (Lippi Indonesia) dan Prof. Dr. phil I Ketut Ardhana M.A (Widya Kerthi Foundation). (eka)

Scroll to Top