Sandiaga Salahuddin Uno saat mengunjungi pameran “Lempad: Darkness Is White”.
MANGUPURA-fajarbali.com | Yayasan Taut Seni berkolaborasi dengan Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rabu (26/7) menggelar pameran multimedia yang menayangkan karya maestro Lukis Bali I Gusti Nyoman Lempad bertempat di Ruang Artspace Bali Collection Nusa Dua, Badung, Bali. Pameran bertajuk “Lempad: Darkness Is White” akan berlangsung hingga 9 Agustus 2023.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat mengunjungi pameran mengatakan, sangat mengapresiasi C|Artspace yang menggelar pameran bertajuk “Lempad: Darkness Is White” menghadirkan karya-karya maestro lukis asal Bali, I Gusti Nyoman Lempad. Ia mengaku terkesan dengan deretan karya Lempad. Terlebih karya-karya Lempad disajikan dalam ragam ekspresi termasuk multimedia berupa video mapping.
“Saya terkesan dengan karya Lempad yang bisa dibilang sebagai salah satu maestro terunggul yang Indonesia miliki. Dengan garis-garis lukisannya, ia menghadirkan karya yang mendunia bahkan lintas budaya dan etnis. Saya rasa ini akan menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan, khususnya para penikmat seni. Karenanya saya berharap pameran “Darkness Is White” dapat mendorong para penikmat seni untuk berkunjung ke tanah air. Bali akan menjadi destinasi menarik berbasis pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” ungkap Sandiaga.
“Bali punya (karya) yang sangat luar biasa. (Seni) yang kalau kita kelola dengan baik justru akan mendorong lebih banyak wisatawan berkualitas yang menghargai seni dan budaya. Khusus untuk C|Artspace dapat menjadi ruang ekspresi bagi lebih banyak pelaku seni untuk memamerkan karya. Mudah-mudahan bagi para pekerja seni, pekerja ekonomi kreatif lainnya bisa mendapatkan dorongan agar terus berkarya dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja. Harapannya juga bisa meningkatkan seni dan budaya Indonesia,” imbuh Sandiaga.
Sementara itu, General Manager The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita saat ditemui disela-sela acara mengaku senang pameran multimedia dalam rangka mengenang maestro lukis Bali I Gusti Nyoman Lempad ini diselenggarakan di kawasan The Nusa Dua. “Hadirnya pameran ini merupakan hal yang patut diapresiasi untuk tetap mengenang dan melestarikan karya-karya seni para seniman. Hal ini juga menjadi pilihan bagi para wisatawan yang berkunjung dan berlibur untuk merasakan pengalaman baru di kawasan,” ucapnya.
Ngurah Ardita menambahkan, pameran ini menggunakan pendekatan media baru karya seni lukis tradisonal Bali yang diolah menjadi karya multimedia yang menggabungkan seni lukis tradisional Bali dengan karya multimedia, untuk menciptakan pengalaman seni yang unik dan menginspirasi. Pameran ini menghadirkan beragam ekspresi, termasuk penggunaan teknologi video mapping untuk mengoptimalkan tampilan karya-karya Lempad. “Selain menampilkan karya-karya Lempad, pameran ini juga menyelenggarakan kegiatan publik lainnya yaitu Talk Show, pemutaran film Lempad karya John Darling, pameran dengan media kanvas-kanvas serta diskusi terbuka yang melibatkan sekolah seni yang ada di Bali,” jelasnya.
“Saya harap pameran ini dapat memberikan pengalaman baru bagi wisatawan dan tentunya menambah Informasi mengenai kesenian Bali. Kedepannya kami menginginkan kegiatan serupa dapat terus diselenggarakan di kawasan kami dan menarik minat wisatawan untuk datang ke The Nusa Dua,” tutup Ngurah Ardita. M-001
Save as PDF