Dari Balaganjur Hingga Trail Run, Pesta Budaya dan Sport Tourism Sambut HUT RI di Bali

2025-08-02 at 20.25.43_0563fa61
Penampilan salah satu peserta Balaganjur Kreasi serangkaian memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung (Puputan Badung), Denpasar.

Loading

DENPASAR-fajarbali.com | Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto secara resmi membuka Pagelaran Seni Balaganjur Kreasi, sebuah perayaan budaya yang tak hanya melestarikan tradisi, namun juga memupuk identitas nasional dan menggerakkan ekonomi lokal. Acara yang digelar di Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung (Puputan Badung), Denpasar turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha, dan Kapolda Bali, Irjen Pol Daniel Adityajaya.

Dentuman gong yang dipukul oleh Pangdam IX/Udayana menjadi penanda dimulainya pagelaran, disusul dengan sambutan yang penuh makna. Mayjen TNI Piek Budyakto menegaskan bahwa budaya adalah pilar penting identitas bangsa Indonesia yang harus terus diperkuat di tengah dinamika abad ke-21. "Bali bukan hanya sekadar nama, melainkan julukan yang melekat pada keindahan alam dan kekayaan seni budayanya. Seni Balaganjur adalah salah satu identitas bangsa kita, dan kegiatan ini merupakan upaya nyata dalam memajukan seni budaya di momentum HUT ke-80 Kemerdekaan RI," ujarnya.

Sebanyak 20 tim Balaganjur terbaik dari seluruh kabupaten/kota se-Bali turut ambil bagian dalam ajang ini, setelah melewati seleksi ketat di tingkat daerah yang dikoordinir oleh masing-masing Kodim. Para penampil akan dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari tokoh seni berkompeten dan berpengalaman, memastikan kualitas dan objektivitas penilaian.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha, menambahkan bahwa penilaian akan berfokus pada kualitas, kekompakan, dan semangat para penabuh dalam membawakan kesenian ini sebagai identitas budaya. Lima penyaji terbaik akan mendapatkan "biaya pergelaran" sebagai bentuk apresiasi.

Pangdam menyoroti Balaganjur sebagai cerminan kekuatan dan kreativitas masyarakat Bali, dengan ritmenya yang dinamis dan semangat heroiknya. Ia berharap pagelaran ini dapat menginspirasi generasi muda untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui jalur seni dan budaya. Inisiatif ini juga mengintegrasikan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang turut meramaikan acara dengan berbagai stan. Langkah ini diharapkan tidak hanya melestarikan seni, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat lokal.

BACA JUGA:  Hari Suci Saraswati, Keutamaan Ilmu Pengetahuan

Usai pembukaan, Pangdam IX/Udayana bersama para tamu undangan antusias meninjau stan-stan UMKM, menunjukkan komitmen terhadap pengembangan ekonomi kerakyatan. Keterlibatan UMKM ini menjadi bukti nyata bahwa perayaan budaya dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan ekonomi.

Semarak menyambut HUT ke-80 RI yang digagas oleh Forkopimda Bali tidak berhenti sampai di sini. Kemeriahan akan berlanjut dengan International Trail Run yang dijadwalkan pada Sabtu, 9 Agustus 2025, di KEK Kura Kura Bali.

Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya menjelaskan bahwa event trail run ini akan diikuti oleh masyarakat lokal, wisatawan, hingga ekspatriat yang tinggal di Bali. "Peserta kami batasi 3.000 tapi baru kita buka beberapa jam sudah penuh, kami melihat antusias masyarakat dan wisatawan sangat tinggi," ungkap Daniel Adityajaya.

Ia juga menekankan bahwa event ini merupakan bagian dari upaya promosi destinasi wisata Bali melalui konsep sport tourism, yang diharapkan mampu menarik lebih banyak pengunjung ke Pulau Dewata. (M-001)

Scroll to Top