sm4

Dapat Apresiasi Pj Gubernur Bali, Buleleng Gelar Ujicoba Makan Bergizi Gratis di Sumberklampok

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya yang didampingi Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana memberikan makan bergizi garitis kepada para siswa

BULELENG-fajarbali.com | Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menggelar simulasi makan bergizi gratis di dua sekolah. Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Pj Gubernur Bali yang saat itu hadir dan memantau langsung pemberian makan bergizi gratis.

Program makan bergizi gratis di ujicoba pada dua sekolah yakni SD Negeri 1 Sumberklampok dan SMPN 1 SATAP Gerokgak kecamatan Gerokgak, Senin (25/11/2024).

Dalam kegiatan tersebut dibagikan sebanyak 159 paket makan dan susu kepada siswa SD dan 115 paket yang sama kepada siswa SMP setempat. Ujicoba program makan bergizi gratis ini guna mendukung program pemerintah pusat dalam rangka memberikan makanan bergizi seimbang bagi anak-anak usia sekolah.

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya disela-sela pemantauan memberikan apresiasi atas ujicoba makan bergizi gratis. Dari pantauannya menu makanan yang disajikan disukai anak-anak. Demikian juga dengan pelibatan anggota PKK dalam pembuatan makanan sehingga menu makan yang disajikan pasti lebih higienis dan dimasak dengan penuh kasih sayang."Sehingga benar-benar makanan yang disiapkan ini punya nilai gizi dan ada berkah yang luar biasa. Astungkara ya Pak Bupati idenya bagus. Yang menyiapkan juga bukan catering tapi ibu-ibu PKK,"ujarnya.

Sebelumnya, Pj Bupati Lihadnyana sempat mengungkapkan jika program pemberian makan bergizi gratis melibatkan anggota TP PKK desa setempat. Anggaran besar yang akan digulirkan untuk program ini, membutuhkan pikiran dan strategi ekstra untuk kesuksesan pelaksanaannya.”Dalam kegiatan ini kami melibatkan PKK namun disatu sisi program besar ini sangat membutuhkan pemikiran kedepannya agar terus terlaksana seperti ini sehingga semua anak didik serta penerus bangs akita selalu ladalam keadaan sehat,”jelas Lihatnyana.

Menurutnya, skema mendistribusikan makanan dari satu kantin sentral ke seluruh sekolah perlu dipikirkan ulang melalui uji coba yang komprehensif. Ini diperlukan mengingat instrumen distribusi yang dimiliki Indonesia tidak seperti di India. Selain itu, makanan adalah barang mudah rusak. “Jika katering sentral di Denpasar lalu dibawa ke sini, makanan sangat mungkin akan rusak. Oleh karena itu, saya mengusulkan untuk menggerakkan memberdayakan TP PKK. Saya kira semua tim penggerak PKK pasti pintar masak," kata Lihadnyana.

Ujicoba program makan bergizi gratis akan dilakukan beberapa kali hingga menemukan skema yang pas dalam pengolahan hingga pendistribusiannya.”Nantinya kami akan terus menggaungkan program mulia ini sambil kami melakukan pembenahan sehingga dapat menemukan jalan yang tepat baik dalam penyajian, pelaksanaan dari kegiatan tersebut,”tutup Lihadnyana. @gus

Scroll to Top