Dampak Pemotongan Dana, Materi PKB dari Karangasem Dikurangi

(Last Updated On: )

AMLAPURA-fajarbali.com | Pandemi covid-19 membuat pemerintah melakukan recofusingnya sejumlah anggaran kegiatan cukup memberikan dampak terhadap materi seni yang akan di tampilkan di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun ini. Bahkan, pemotongan anggaran dana PKB, Dinas Kebudayaan Karangasem melakukan pengurangan materi seni yang akan ditampilkan pada PKB mendatang.


Kadis Kebudayaan Kabupaten Karangasem, I Putu Arnawa, Minggu (18/4/2021) kemarin, menyampaikan, sebelum adanya pemotongan anggaran yang dialihkan untuk penanganan Covid-19, Pihaknya telah merancang menampilkan tujuh materi seni. Namun karena anggaran yang dipotong dari Provinsi Bali, sehingga PKB ini pihaknya hanya menampilkan lima materi seni.

“Terpaksa kita rubah dari skema awal yang 7 materi menjadi 5 materi seni,” ungkap Arnawa.

Dikatakan Putu Arnawa, jumlah anggaran yang di potong itu berkisar mencapai Rp 200 juta. Awalnya, sebutnya, Disbud Karangasem dijanjikan dana senilai Rp 750 juta oleh Provinsi Bali, namun karena recofusing anggaran ke penanganan Covid-19 diberikan menjadi Rp 500 juta.

Baca juga :
Jaga Iklim Investasi dalam Rangka Mendorong Pertumbuhan Ekonomi, Bupati Giri Prasta Tandatangani Nota Kesepakatan dengan Ketua Pengadilan Negeri, Kajari dan Kapolres Badung
Beredar Arak Fermentasi Rugikan Petani, Berharap Pemerintah Carikan Solusi

“Kita memaklumi itu, karena memang pemerintah saat ini fokus melakukan penanganan covid-19, sehingga kita lakukan pemangkasan materi,” ujarnya.

Dua materi yang di pangkas, kata Putu Arnawa,salah satunya pawai yang sebelum dirancang di gelar di Taman Soekasada melalui virtual  batal digelar. Pawai katanya lagi, hanya akan digelar di tingkat Provinsi saja. Sedangkan, lima materi seni yang akan ditampilkan di PKB nanti, diantaranya gong kebyar dewasa, beleganjur, gender anak-anak, megukir dan tembang girang.

“Kelima materi tersebut nantinya akan ditampilkan secara live di Taman Budaya Bali di Denpasar dengan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat ini untuk menghindari penyebaran Covid -19,” ujarnya lagi.

Putu Arnawa juga mengatakan, saat ini para seniman masih melakukan latihan secara mandiri.  Dikatakanya lagi, pihaknya pun belum berani yakin 100 persen akan mengirim lima materi yang akan ditampilkan nanti mengingat sampai saat ini dana belum ditransfer ke kabupaten. Ditakutkan, ada perubahan anggaran lagi sehingga berpengaruh terhadap jumlah anggaran yang diberikan.

“Kita masih menunggu dari provinsi, begitu anggaran di transfer baru bisa dipastikan,” ujarnya lagi. (bud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Jajaki Potensi Wisata Spiritual 'Tersembunyi' di Bakas

Sen Mei 3 , 2021
(Last Updated On: )SEMARAPURA-fajarbali.com | Meski pandemi Covid-19 meluluhlantakkan sektor pariwisata, hal ini tak lantas membuat Pemerintah Kabupaten Klungkung berpangku tangan. Sebaliknya, di masa vakum ini, Pemkab Klungkung justru terus menggali potensi pariwisata yang belum tersentuh. Salah satunya, potensi wisata spiritual di Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung.

Berita Lainnya