AMLAPURA-fajarbali.com | Belum adanya tanda-tanda Pandemic covid-19 berakhir yang berdampak pada menurunya jumlah kunjungan wisatawan ke Obyek Wisata Taman Sukasada ujung, Desa Tumbu, Karangasem membuat pengelola mengambil langkah pemotongan gaji sampai 50 persen kepada para pegawainya. Pemangkasan ini sudah berlangsung sejak tahun 2020 lalu akibat dampak terus menurunya pemasukan perbulanya.
Kepala Badan Pengelola Taman Sukasada Ujung, Ida Made Alit menyampaikan pada pertengahan tahun 2020 lalu obyek wisata taman warisan kerajaan Karangasem ini juga sempat ditutup sehingga pengelola cukup kesulitan dengan biaya operasional.
Walaupun obyek wisata telah dibuka untuk wisatawan, pengelola Taman Sukasada Ujung belum bisa berbuat banyak untuk menarik wisatawan sehingga berpengaruh terhadap biaya operasional tahun 2021 ini.
Baca Juga :
Sempat Tersedat, Pelayanan Administrasi Kependudukan Kembali Normal
Hari Ini, 500 Rohaniawan Seniman dan Pekerja Pariwisata Terima Vaksin Covid-19
“Biaya operasional Taman Sukasada Ujung sendiri terdiri dari untuk gaji 50 orang pegawai, biaya listrik, kebersihaan taman, berserta biaya lainnya. Setiap bulanya, harus mengeluarkan biaya operasional berkisar Rp 150 juta. Sementara pemasukan dari tiket wisatawan perbulan dalam kondisi sekarang ini sebesar Rp 50 sampai Rp 60 juta perbulanya. Jadi, pemasukan perbulanya dari tiket sangat jauh dibandingkan biaya operasional kita,” ujarnya
Untuk menutup biaya operasioanl, ia pun mengambil langkah dengan memotong gaji pegawai. Sedangkan, untuk merumahkan pegawai, ia mengaku belum dapat diputuskan mengingat hal itu berkaitan dengan kebersihan cagar budaya.
Apabila kondisi ini masih terus terjadi, ia berharap pemerintah dapat turun tangan untuk menyelamatkan cagar budaya. (bud)
Save as PDF