DENPASAR – fajarbali.com | Corona sudah ditetapkan WHO sebagai situasi kedaruratan kesehatan global per 31 Januari 2020. Di Bali sendiri sejak virus ini merebak sekitar 31 Desember 2019 sudah melakukan berbagai antisipasi.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya MPPM, penanganan yang dilakukan untuk mencegah menyebarnya virus Corona tetap dengan deteksi dini di pintu masuk lewat pemeriksaan thermo scanner. Selain itu pengawasan wisatawan dari negara terinfeksi dengan kartu kewaspadaan kesehatan.
Suarjaya mengungkapkan, sebagai langkah antisipasi, Indonesia khususnya Provinsi Bali telah siap siaga melakukan penanganan. Ada tiga rumah sakit yang dijadikan rujukan untuk antisipasi pasien virus Corona di Bali, masing-masing RSUP Sanglah, BRSUD Tabanan, dan RSUD Sanjiwani Gianyar. “Ada juga beberapa rumah sakit swasta yang memiliki kemampuan untuk isolasi, seperti RS BIMC, RS Siloam, RS Surya Husada,” katanya baru-baru ini di Denpasar.
Menurut Suarjaya, langkah-langkah yang telah dilakukan Provinsi Bali hingga saat ini adalah rapat koordinasi dalam rangka kesiapsiagaan di pintu-pintu masuk bersama Otoritas Bandara Internasional Ngurah Rai, KKP Kelas I Denpasar, Dinas Kesehatan Badung, dan Dinas Kesehatan Kota Denpasar, 9 Januari 2020.
Selain itu, digelar rapat koordinasi bersama Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali tentang kesiapan menghadapi 2019 N-CoV (15 Januari 2020), dikeluarkannya Surat Pernyataan Wakil Gubernur Bali (23 Januari 2020), serta webinar terkait kesiapsiagaan menghadapi penyebaran virus corona dengan Kementerian Kesehatan RI dan 7 Provinsi (24 Januari 2020).
Suarjaya pun mengimbau masyarakat jangan panik berlebihan, melainkan dari diri sendiri harus melakukan pencegahan. Hal yang paling sederhana bisa dilakukan adalah dengan sering-sering mencuci tangan pakai sabun.
“Ini juga berlaku terhadap virus dan flu yang lain. Sering-sering mencuci tangan dengan sabun sangat besar efeknya mencegah masuknya virus ke dalam tubuh. Tentunya untuk sementara waktu menghindari kontak dekat dengan orang yang misalnya suspect Corona,” tandas Suarjaya. (dar).
Save as PDF