https://www.traditionrolex.com/27 Curi Sepeda Motor, Residivis Didor Polisi - FAJAR BALI
 

Curi Sepeda Motor, Residivis Didor Polisi

(Last Updated On: 24/10/2019)

SINGARAJA-fajarbali.com I  Melakukan pencurian kendaraan bermotor membuat Putu Suarma (50) asal Banjar Dinas Gesing, Desa Gesing, Kecamatan Banjar berhasil ringkus jajaran sat reskrim Mapolsek Busungbiu. Meski sudah empak kali keluar masuk penjara lantaran melakukan aksi pencurian namun hal itu tidak membuat jera pria paruh baya imi. Sebagai bukti, kali ini pelaku merupakan kali kelima harus mendekam di balik jeruji besi. Dalam aksinya kali ini pelaku melakukan pencurian sepeda motor Yamaha Jupiter Z di kawasan Desa Umajero, Kecamatan Busungbiu, Buleleng. Sebagai ganjarannya, selain harus mendekam di balik jeruji besi, polisi juga mennhadiahi  timah panas di betis kanannya. Suarma tampak merintih kesakitan saat digiring oleh polisi ke ruang Humas Polres Buleleng, Kamis (24/10). Betis kanannya berdarah, meski sudah dibalut perban. Polisi terpaksa melakukan penembakan, lantaran Suarma mencoba melawan petugas saat hendak ditangkap, pada Selasa (22/10) dinihari.

Kapolsek Busungbiu, AKP Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, Suarma mencuri motor Yamaha Jupiter Z DK 8436 IY milik Putu Mahayasa (46) pada 24 September lalu. Motor korban  diparkir di garase rumahnya, dengan kondisi kunci nyantol. Kesempatan itu lantas dimanfaatkan oleh tersangka Suarma untuk membawa kabur motor milik korban.”Pelaku ini sudah legend. Artinya sudah empat kali keluar masuk penjara atas kasus yang sama. Saat kejadian kami sudah beberapa kali dibuat kecolongan. Pola penyamarannya sangat bagus. Biasanya pola dia kerja ngasih makan burung biasanya dilakukan pagi hari, sekarang diubah ke sore hari. Sehingga kami butuh waktu satu bulan untuk mempelajari pola-polanya,”jelas AKP Wirawan. Sementara tersangka Suarma mengaku  mencuri motor tersebut untuk dipergunakan sehari-hari. Ia pun tidak menampik, sudah empat kali keluar masuk penjara, dan sudah dua kali dihadiahi timah panas. Terkahir, sebut pria yang bekerja sebagai buruh cengkih ini, ia keluar dari penjara sekitar empat tahun yang lalu, atas kasus serupa.”Motornya saya tidak jual, untuk dipakai sendiri saja, karena saya tidak punya motor. Saat itu kebetulan saya sedang lewat di rumah korban, saya liat ada kunci motornya nyantol, langsung saya ambil,”terang pria bertato ini. Akibat perbuatannya, Suarma dijerat dengan pasal 363 ayat (1) ke 3 KUHP, dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun penjara. W – 008

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Gelar PASSBUKRYA, Sutjidra Ajak Masyarakat Jaga Kelestarian Budaya

Kam Okt 24 , 2019
Dibaca: 27 (Last Updated On: 24/10/2019)SINGARAJA-fajarbali.com | Kecamatan Kubutambahan kembali menggelar Pagelaran Aksi Seni Budaya Kubutambahan Berkarya (PASSBUKRYA) tahun 2019. Kali ini, PASSBUKRYA sudah memasuki tahun ke-4 dimana Festival ini akan dilaksanakan selama empat hari mulai dari 23 Oktober hingga 26 Oktober 2019. PASSBUKRYA kali ini mengambil tema ‘Sangkaning Wruh […]

Berita Lainnya