Sebanyak 39 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali resmi mengikuti kegiatan Orientasi CPNS Tahun Anggaran 2024 yang diselenggarakan secara virtual oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Menteri Kemendukbangga/BKKBN, Wihaji, pada Senin (2/6).
Dalam sambutannya, Wihaji menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme bagi para CPNS. “Kalian generasi penerus kita di Kemendukbangga/BKKBN. Pesan saya, bekerjalah dengan integritas, luruskan niat, jangan aneh-aneh.Negara ini akan dibawa menjadi negara maju oleh Presiden kita. Hari ini dibenahi semua, salah satu yang dibenahi adalah integritas,” ujarnya.
Orientasi selama tiga hari ini dirancang untuk membekali para CPNS dengan pemahaman menyeluruh tentang tugas, fungsi, serta program prioritas nasional Kemendukbangga/BKKBN.
Hari pertama mencakup pengenalan kebijakan dan program Bangga Kencana, Quick Wins oleh Sekretaris Menteri/Sestama, serta materi akuntabilitas dan pengendalian internal dari Inspektur Utama dan kebijakan Program Bangga Kencana dari Kedeputian Jakstra dan KBKR.
Pada hari kedua, peserta menerima materi kebijakan dari Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak, Plt. Direktur Kerja Sama Pendidikan Kependudukan, serta Deputi Permas. Mereka juga dibekali wawasan tentang Reformasi Birokrasi dan Manajemen ASN dari Biro SDM.
Hari ketiga diisi dengan materi pengelolaan kompetensi SDM oleh Kepala Pusbang SDM dan pengelolaan data oleh Kepala Pusdatin. CPNS juga berdialog dengan perwakilan OPD KB dan Koordinator Balai Penyuluhan KB.
Kegiatan dilanjutkan dengan Sosialisasi ASN Peduli Kependudukan pada Kamis (5/6) yang dipimpin oleh Deputi Bidang Pengendalian Penduduk. Dalam sosialisasi ini para CPNS Kemendukbangga/BKKBN diberikan pemahaman tentang program dan isu Kependudukan.
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan nasional, termasuk dalam isu penting seperti kependudukan.
Sebagai pelaksana kebijakan publik dan pelayan masyarakat, ASN dituntut untuk tidak hanya menjalankan tugas administratif, tetapi juga menjadi agen perubahan yang peduli terhadap dinamika sosial, termasuk pertumbuhan dan kualitas penduduk.
Dalam kegiatan tersebut,CPNS Kemendukbangga/BKKBN juga mendapatkan materi terkait sasaran dan Indikator Peta Jalan Pembangunan Kependudukan 2025–2029.
Orientasi ini menjadi langkah strategis dalam membentuk CPNS yang kompeten dan berdedikasi tinggi, serta mampu menjadi agen perubahan dalam mewujudkan keluarga Indonesia yang berkualitas.
