DENPASAR-fajarbali.com | Tim Pengabdi dari Fakultas Farmasi, Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar, terdiri dari Dr.apt. Puguh Santoso.S.Si.M.Biomed., Dr.apt Ketut Agus Adrianta S.Farm. M.Biomed, Dr.apt. I Made Agus Sunadi putra S.Si.M.Biomed serta Dr.apt Ni. Nyoman Wahyu Udayani.S.Farm. M.Sc., merasa terpanggil untuk berkontribusi menekan angka gizi buruk kronis pada anak atau stunting.
Hal ini tidak lepas dari permasalahan stunting yang masih terjadi di tanah air. Jika terus dibiarkan, dikhawatirkan menghambat cita-cita Indonesia Emas 2045. Salah satu upaya yang dilakukan melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).
Tim PkM menyasar anggota PKK Banjar Umasari, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar. Target dari PkM ini yakni pelatihan dan edukasi pembuat kue agar memenuhi nilai gizi dan nutrisi.
Diketahui, di wilayah Banjar Umasari sebagian besar warga berprofesi sebagai pembuat kue rumahan. Karakteristik penduduknya pun sangat majemuk, terutama dari Pulau Jawa dan dari luar Kota Denpasar.
Dari segi tiangkat pendidikan, rata-rata hanya lulus sekolah dasar dan menengah pertama. Setelah melakukan wawancara di awal, para pengabdi mengungkapkan bahwa sebagai dari pembuat kue ini belum mengetahui definisi stunting.
Sehingga kondisi ini dinilai sangat pas untuk memberikan sosialisasi, edukasi serta pengolahan pangan bernutrisi bagi anggota PKK setempat.
Tim pengabdi bersama perangkat desa menyepakati mengadakan kegiatan pembinaan berupa pemberian edukasi, pelatihan, dan pendampingan berkelanjutan kepada warga Banjar Umasari.
Sehingga kegiatan ini bermanfaat dari segi Kesehatan khusunya pengetahuan tentang stunting dan keterampilan mengolah makanan berupa kue oleh Tim Pengusul adalah sosialisasi tentang stunting.
Kemudian, memberi edukasi dan pelatihan keterampilan membuat kue berisi nutrisi untuk mencegah stunting. Jenis formulasi nutrisi yang akan dibuat yakni produk berupa kue yang bergizi untuk Kesehatan anak dan ibu dalam rangka mencegah stunting .
Tim PkM dapat memfasilitasi terkait pelatihan dan pendampingan berkelanjutan selain di bidang pembuatan kue tersebut. Produk yang dihasilkan oleh warga banjar dapat di gunakan sebagai usaha mandiri. Tim berupaya agar mampu menjadi fasilitator yang mampu meningkat pengetahuan dan keterampilan tentang stunting ini melalui kegiatan tersebut.
Solusi dalam bentuk kegiatan yang disajikan Tim PkM Unmas Denpasar diharapkan mampu memaksimalkan produktivitas ibu ibu PKK warga Banjar Umasari menunjukkan sisi diri yang positif sesuai dengan kebutuhan warga dan road map pengabdian di departemen.
Kegiatan selanjutnya berupa presentasi tentang stunting, dilanjutkan kuisioner pre dan postes untuk mengetahui pemahaman tentang stunting dan cara pencegahan nya.
Tim PkM juga memberikan contoh contoh formula pembuatan kue untuk mencegah stunting, pelatihan keterampilan dalam pembuatan kue, melatih ibu ibu lebih terampil dalam membuat kue berisi nutrisi mencegah stunting. Pengolahan bahan lokal sebagai obat herbal juga diselipkan dalam kegiatan ini.
Tim PkM Unmas Denpasar berpendapat, pentingnya pengetahuan tentang stunting kepada generasi penerus bangsa adalah bagian tugas akademisi Unmas pada khususnya Fakultas Farmasi, khususnya.
Tim memandang penting untuk meneruskan pengetahuan Kesehatan kususnya stunting.
Penyuluhan tentang stunting dilakukan oleh Dr.apt Puguh Santoso, S.Si., M.Biomed., pertengahan Juli lal. Pada momen tersebut dilanjutkan dengan “Pelatihan Pembuatan Kue untuk mencegah Stunting” dan tim dari Fakultas Farmasi Unmas dibantu mahasiswa dan perwakilan warga.
Di akhir, tim juga menyerahkan kompor dan sembako kepada pihak Banjar Umasari. Pemberian hadiah bagi peserta yang berhasil menjawab pertanyaan kuis seputaran materi yang telah diberikan mengenai herbal.










