Cegah Stunting dari Hulu Lewat Pendampingan dan Edukasi Remaja Putri

688cd9d7-95ca-492e-a7b3-7c6c8bb699d8

Loading

Pemberdayaan Kader Posyandu Remaja dalam Upaya Pencegahan Stunting pada Remaja Putri di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas III Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Utara.

 

DENPASAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Kondisi gagal tumbuh anak balita disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi berulang.

Salah satu kelompok sasaran yang memerlukan perhatian khusus dalam pencegahan stunting adalah remaja putri.

Studi menunjukkan hampir separuh (47,1%) remaja putri tidak patuh mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) dan perilaku makan remaja belum memenuhi prinsip gizi seimbang.

Ketidakpatuhan remaja putri mengonsumsi TTD dan kurangnya kesadaran terkait konsumsi makanan bergizi merupakan penyebab masalah gizi pada remaja khususnya remaja putri yang kedepannya berisiko melahirkan generasi stunting.

Posyandu remaja merupakan sebuah wadah edukasi, komunikasi dan pemberian informasi khususnya masalah kesehatan dengan sasaran remaja.

Berdasarkan masalah tersebut, diperlukan upaya meningkatkan perilaku remaja putri dalam pemenuhan gizi dan konsumsi TTD melalui sebuah wadah yaitu posyandu remaja.

Hal inilah yang melatarbelakangi dosen beserta mahasiswa Poltekkes Kemenkes Denpasar melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Program Kemitraan Masyarakat di wilayah Kerja UPTD Puskesmas III Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Utara dengan tema Pemberdayaan Kader Posyandu Remaja dalam Upaya Pencegahan Stunting pada Remaja Putri.

Kegiatan dikoordinir oleh Ni Wayan Suarniti, SST., M.Keb., dengan anggota pengabdi yaitu Dr. Ni Wayan Ariyani, SST., M.Keb. dan Gusti Ayu Eka Utarini, SST., M.Kes., serta melibatkan  mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar.

Kegiatan pengabmas dosen dan mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar ini bekerjasama dengan pihak UPTD Puskesmas III Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Utara. Kegiatan dilaksanakan di ruang pertemuan UPTD Puskesmas III Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Utara pada 20 Juli 2024 lalu.

BACA JUGA:  Tiga RS Rujukan Untuk Pasien Diduga Terpapar Corona di Bali

Bidan pemegang program remaja mewakili kepala UPTD Puskesmas III Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Utara, menyambut baik kegiatan ini dan mendukung pelaksanaan kegiatan karena selain menambah pengetahuan remaja, kegiatan pengabmas ini juga meningkatkan upaya pencegahan stunting pada remaja putri.

Ketua pengabdi, Ni Wayan Suarniti, menyatakan bahwa kegiatan pengabmas ini menyasar kader posyandu remaja di wilayah UPTD Puskesmas III Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Utara.

 

Kegiatan yang dilaksanakan berupa penyuluhan tentang upaya pencegahan stunting menggunakan media booklet dan sosialisasi terkait pengisian kartu suplementasi gizi setelah mengonsumsi TTD.

Para kader posyandu remaja sangat antusias mengikuti acara penyuluhan karena penyampaian materi diberikan secara menarik, dilakukan diskusi secara terbuka antara peserta dan tim pengabdi.

Untuk mengukur pengetahuan remaja dilakukan sesi pre dan postest menggunakan daftar pertanyaan pada kuesioner. Pada kegiatan pengabmas diserahkan set pemeriksaan Haemoglobin, booklet, dan kartu suplementasi gizi yang diterima oleh perwakilan pihak UPTD Puskesmas III Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Utara. Kegiatan ditutup dengan pesan "REKENING" yang merupakan akronim dari Remaja Kenali Stunting.

 

Scroll to Top