DENPASAR-fajarbali.com | Rutinitas berangkat sekolah dengan motor sudah menjadi hal biasa bagi banyak pelajar SMA/SMK. Selain praktis dan cepat, menggunakan motor juga memberikan fleksibilitas. Namun, di balik kemudahan itu, ada tanggung jawab besar yang harus dipikul, terutama soal keselamatan. Sayangnya, tidak semua pelajar menyadari pentingnya #Cari_Aman, sebuah gaya hidup berkendara yang bertanggung jawab dan beretika. Dengan menerapkan beberapa tips sederhana, perjalanan sekolah tidak hanya aman, tetapi juga nyaman dan menyenangkan.
Pagi hari sering kali menjadi momen paling sibuk. Terburu-buru karena takut terlambat adalah hal yang umum terjadi, namun hal ini bisa memicu kelalaian. Salah satu kunci untuk menghindari kepanikan adalah dengan mempersiapkan perlengkapan sekolah sejak malam sebelumnya. Mulai dari buku pelajaran, alat tulis, hingga seragam dan perlengkapan ekstrakurikuler. Dengan begini, pagi hari bisa lebih santai dan kamu bisa berangkat dengan pikiran yang lebih tenang, tanpa ada kekhawatiran ada barang yang tertinggal.
Kondisi fisik pengendara juga menjadi faktor krusial. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa rasa kantuk saat berkendara bisa sangat berbahaya, bahkan setara dengan mengemudi dalam pengaruh alkohol. Oleh karena itu, istirahat yang cukup sangat dianjurkan. Hindari begadang untuk hal-hal yang tidak penting. Tubuh yang segar akan membuatmu lebih fokus dan responsif saat berkendara. Otak pun lebih siap untuk menerima pelajaran di sekolah, menciptakan hari yang produktif sejak pagi.
Sebelum motor dihidupkan, luangkan waktu sejenak untuk memeriksa kondisinya. Pastikan rem berfungsi dengan baik, tekanan ban ideal, lampu sein dan lampu utama menyala, serta bahan bakar cukup untuk perjalanan. Selain itu, manfaatkan bagasi motor untuk menaruh perlengkapan sekolah agar lebih rapi dan aman. Jangan lupa, lengkapi diri dengan surat-surat kendaraan yang lengkap (SIM C dan STNK), gunakan helm berstandar SNI, serta jaket yang tidak hanya aman tetapi juga keren untuk menunjang penampilanmu.
Memahami rute perjalanan juga sama pentingnya. Manfaatkan teknologi yang ada, seperti aplikasi peta atau navigasi, untuk memeriksa kondisi lalu lintas sebelum berangkat. Dengan begitu, kamu bisa mendeteksi kemungkinan adanya kemacetan parah atau jalan yang sedang dalam perbaikan. Jika perlu, pilih rute alternatif yang lebih lancar. Manajemen waktu yang baik dan pemilihan jalur yang tepat akan membantumu tiba di sekolah tepat waktu tanpa harus ngebut.
Aspek paling penting dari berkendara aman adalah kemampuan memprediksi bahaya. Sebagai pengendara muda, sangat penting untuk selalu waspada terhadap lingkungan sekitar. Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan, gunakan lampu sein setiap kali berpindah jalur, dan yang paling krusial, jangan pernah memainkan ponsel saat berkendara. Setiap detik kelalaian bisa berakibat fatal, dan keselamatanmu adalah prioritas utama yang tidak bisa ditawar.
Terkait hal ini, Safety Riding Instructor, Yosepth Klaudius, menekankan bahwa slogan #Cari_Aman lebih dari sekadar frasa. "Ini bukan hanya tentang menjadi pengendara yang terampil, tapi juga menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan beretika di jalan raya. Gaya hidup berkendara yang aman harus dimulai dari diri sendiri. Dengan menjadi pengendara yang bertanggung jawab, kamu tidak hanya menjaga diri sendiri, tetapi juga pengguna jalan lainnya,” ujar Yosepth.
Menerapkan tips-tips sederhana ini bisa mengubah pengalaman berangkat sekolah dengan motor secara signifikan. “Perjalanan yang tadinya mungkin terasa tegang dan penuh risiko, kini bisa menjadi lebih aman, nyaman, dan pastinya membuatmu lebih percaya diri. Ingat, motor adalah alat transportasi, bukan ajang unjuk kecepatan. Dengan kesadaran penuh dan tindakan yang tepat, setiap kilometer yang ditempuh akan membawa cerita positif,” pungkas Yosepth. (M-001)