AMLAPURA – fajarbali.com | Cadangan Pangan untuk kebutuhan masyarakat Karangasem sampai saat ini masih tercukupi sehingga masyarakat Karangasem diminta untuk tidak khawatir. Dengan kebutuhan pangan pertahunya sesuai analisai yang mencapai 59.993, 81 ton, sedangkan cadangan pangan Karangasem utama produksi 184.314,27 ton pertahun.
Kadis Ketahanan Pangan Karangasem, Anak Agung Gede Agung Rama Putra, Senin (30/3/2020) menyebutkan, tersedianya cadangan pangan untuk masyarakat sesuai Perda Karangasem tentang cadangan pangan, minimal 100 ton dengan hitungan ideal 200 ton. “Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kesiapan pangan kita, sampai saat ini masih aman,” ujarnya.
Pria asal Gianyar ini juga mengatakan, cadangan pangan tersebut lebih banyak berupa beras, ubi kayu,ubi jalar maupun jagung. A.A Gede Agung Rama Putra mengatakan, pihaknya baru akan mengeluarkan cadangan pangan itu ketika masyarakat benar-benar kesulitan pangan. “Apabila terjadi kerawanan pangan baru kita keluarkan cadanganya,” ujarnya lagi.
Dari data dan perhitungan terakhir, kata Agung Rama Putra, ketersediaan pangan utama produksi 184.314,27 ton per tahun yang dikonversikan untk bahan makanan adalah 146.714,16 ton dan analisa kebutuhan standar 59.993, 81 ton per tahunya. Sedangkan cadangan pangan diberikan hanya kepada penduduk yang mengalami kerawanan pangan. “Dari analisa kebutuhan standarnya mencapai 58 ton lebih pertahunya, sedangkan cadangan kita 184 ton,” ujarnya lagi.
Dikatakan Agung Rama Putra, Pangan utama produksi untuk padi sebesar 75.638,93, jagung 10.656,45, ubi kayu 92.988,78, ubi jalar 5.031,10 yang kemudian setelah dikonversi menjadi beras 43.719,30, jagung 9.484,24, ubi kayu 89.083,25, ubi jalar 4.427,37. “Dengan Perda yang telah dimiliki oleh kabupaten Karangasem, sehingga ketersediaan cadangan panganya masih tetap terjaga,” ujarnya lagi. (bud).