Buruh Proyek Ini Ngaku Sakit dan Tidak Masuk Kerja, Ternyata Maling di Rumah Warga

Gasak Perhiasan Emas

(Last Updated On: )

Tersangka Zainal Abidin. 

 

KUTA SELATAN -fajarbali.com |Polsek Kuta Selatan meringkus maling bernama Zainal Abidin (22). Tersangka asal Desa Kertomulyo, Jawa Tengah, ini ditangkap usai mencongkel rumah kosong di Jalan Mundeh II Br Jaba Pura Kutuh, Kuta Selatan, pada Sabtu 3 Agustus 2024 sekitar pukul 16.30 Wita. Ia sebelumnya ngaku ke mandor pura pura sakit hingga tidak masuk kerja, ternyata maling di rumah warga. 
 
Aksi pencurian ini berlangsung di rumah Ni Putu Ayu Indra Yuliantari (32). Ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Raya Kampial Blok C-50 Lingkungan Menesa Benoa, Kuta Selatan itu mengalami kerugian puluhan juta rupiah, dari hilangnya sejumlah perhiasan emas berbagai jenis. 
 
Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, berdasarkan laporan korban ke Polisi, ia pergi bersama suaminya I Gusti Agus Palguna mudik ke Negara, pada Jumat 2 Agustus 2024 sekira pukul 09.00 Wita. Sebelum pergi, mereka tidak lupa menutup pintu dan jendela. 
 
Sehari kemudian, mereka pulang namun mendapati rumahnya sudah dimasuki maling. Korban melihat celengan anaknya tidak ada dan sejumlah perhiasan juga raib di kamar tidur. Antara lain, cincin kawin seberat 5 gram, gelang emas seberat 2 gram, celengan bentuk tabung beserta uangnya Rp 1 juta. 
 
“Setelah di cek jendela kamar ada bekas congkelan. Kejadian ini dilaporkan ke Polsek Kuta Selatan,” bebernya. 
 
Polisi kemudian menyelidiki dan memintai keterangan para buruh dan mandor yang bekerja di sebelah rumah korban. Darisana diketahui ada seorang buruh bernama Zainal Abidin tidak masuk kerja mengaku sakit saat kejadian. 
 
Polisi selanjutnya mendatangi rumah kos tersangka di Gang Bluncat Perumahan Wisma Nusa Permai, Benoa, Kuta Selatan. Dari interogasi mendalam, tersangka Zainal akhirnya mengaku sebagai pelakunya. 
 
“Tersangka masuk ke rumah korban setelah mencongkel jendela dan mengambil perhiasan emas,” bebernya. 
 
Barang bukti uang Rp 1,8 juta di celengan diambil dan celenganya di kubur di proyek vila. Ia kemudian memesan grab menuju Denpasar dan menjual perhiasan tersebut. 
 
“Pelaku melakukan pencurian karena membutuhkan biaya untuk kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya. R-005 

Next Post

Tabrak Pohon Perindang, Pria Asal Desa Sudaji Buleleng Tewas Mengenaskan

Sel Agu 6 , 2024
Out of Control
IMG_20240806_163348

Berita Lainnya