Bupati Tamba Hadiri Pujawali di Pura Segara Gilimanuk

NEGARA - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Pura Segara yang berlokasi di Desa Adat Gilimanuk melaksanakan Pujawali Ida Bethara Sungsungan setiap satu tahun sekali, tepatnya saat purnama Sasih Jyesta, Senin (26/4/2021).

Pelaksanaan Pujawali  yang dihadiri Bupati Jembrana I Nengah Tamba tersebut tetap mematuhi Prokes. Bupati Tamba hadir didampingi istri Ny. Candra Tamba, Asisten II Ngurah Sumber Wijaya, Kadis Parbud Nengah Alit serta camat bersama-sama pemedek menghaturkan sembah bhakti kehadapan Ida Hyang Bathara yang berstana di Pura Segara.

Usai  persembahyangan, Bupati Tamba berharap selama prosesi pujawali, agar selalu mematuhi prokes. Pelaksanaan  pujawali, juga diharapkannya  selalu didasari rasa lascarya.

"Kita doakan kehadapan Ida Hyang sane melinggih (berstana) di Pura Segara Mepaice Tuntunan (memberikan petunjuk) sehingga kita semua selalu dalam lindungan-Nya. Dalam setiap kesempatan terutama dalam prosesi upacara, kami selalu ingatkan krama umat  untuk tetap eling (ingat) terutama protokol kesehatan. Ini sangat penting untuk kita semua” ujarnya. Bupati Tamba juga memberikan punia (bantuan) sebesar 5 juta rupiah.

Baca Juga :
Badung Targetkan Mei Mulai PTM di Kecamatan Petang
Kasus Gigitan Anjing Rabies kembali Terjadi di Jembrana


Sementara Kertha desa (pendamping Bendesa) adat gilimanuk, I Putu Sudiana Yasa mengatakan, Pujawali di Pura Segara ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pujawali yang biasa dilaksanakan 2 (dua) sampai 3 (tiga) hari dan sekarang cukup sehari. 

"Mulai dari tadi pagi, jam 8 pagi sampai langsung nyineb (puncak upacara) kalo yang sudah - sudah berjalan biasanya sampai 3 (tiga) hari," ujarnya.

Menurutnya, prosesi tetap dilaksanakan meski dalam masa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. 

"Kita tetap laksanakan pujawali ini walaupun dalam suasana pandemi. Namun demikian, sejak kemarin, minggu (25/4/2021) ngayah (gotong royong), prosesi sampai puncak karya, kita selalu patuhi prokes dari pemerintah. Sementara tingkatan upakara  saat ini menggunakan upakara pulo gembal,” tegasnya.

Sudiana juga berharap, Pura Segara yang di empon sekitar 700 Pawon (Kepala Keluarga) se-desa adat Gilimanuk ini bisa menjadi perhatian secara khusus oleh pemerintah daerah. 

“Kami atas krama menyampaikan  terimakasih atas perhatian dan kehadiran Bapak Bupati , telah meluangkan waktu ikut ngaturang bakti (sembah sujud). Semoga ke depannya perhatian ini terus diberikan. Pura segara ini merupakan pura pelindung pulau Bali khususnya kabupaten Jembrana karena berada tepat di pintu masuk Bali. Sehingga pura ini penghubung pelabuhan gilimanuk dengan Pelabuhan Ketapang Jawa timur," pungkasnya. (prm)
Scroll to Top