DENPASAR-fajarbali.com | Antusias masyarakat yang mengikuti kejuaraan panahan ruang tertutup (indoor) bertajuk Bali Heroes Indoor Archery Open Championship 2018, membludak. Bahkan kejuaran open yang belangsung selama empat hari, 1-4 Februari 2018, di GOR Lila Bhuana, Denpasar tersebut, juga diikuti Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM, yang secara khusus terjun mengikuti kejuaraan open tersebut.
Bupati Sumbawa Barat yang juga Ketua Umum Pengprov Perpani Nusa Tenggara Barat (NTB) mengatakan, kedatangannya dalam kejuaraan ini untuk memajukan panahan di NTB secara nasional. Selain itu, menurutnya, ini untuk memotivasi atlet bahwa panahan NTB mampu bersaing di level nasional.
Lebih lanjut menyampaikan, perkembangan panahan di NTB sangat luar biasa. Pihaknya terus mengembangkan dengan membuat pengcab di masing-masing kabupaten. “Peminatnya sudah banyak. Dan hampir tiap bulan kita buat turnamen lokal untuk mempopulerkan olahraga ini,” jelasnya di Denpasar, Minggu (4/2/2018), seraya menyampaikan, tidak ada target dalam kejuaraan ini. Akan tetapi, lebih kearah pengalaman, melatih mental, dan sekaligus sebagai ajang ujicoba.
Melalui olahraga panahan, pihaknya yakin mampu menyedot pariwisata yang kaitannya dengan sport tourism. “Panahan ini kalau Muslim, ya sunnah, rekerasi, dan prestasi, kan begitu. Slogannya begitu, tiga-tiganya kita dapat,” sambungnya.
Sedangkan, Ketua Umum Perpani Bali, IGM Wisnu Mataram menyampaikan terimakasih dan selamat datang kepada Bupati Sumbawa Barat. “Kedatangan beliau yang sekaligus turun sebagai perserta merupakan kehormatan bagi kejuaraan indoor ini pada khususnya dan Perpani Bali pada umumnya,” katanya.
Hal tersebut, sambungnya, membuktikan keseriusan Perpani NTB dalam memajukan olaraga panahan. “Semangat bapak Bupati patut kita tiru. Apresiasi luar biasa untuk bapak Bupati,” ungkapnya.
Hal senada juaga disampaikan Ketua Panitia Pelaksana Zulpadly Syam, yang menyampaikan kedatangan Bupati Sumbawa Barat merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi kejuaraan panahan indoor untuk pertamakalinya ini. “Kedatangan beliau merupakan kehromatan bagi kami,” katanya.
Sementara terkait kejuaraan terbuka ini, pria yang akrab disapa Coach Zul ini menambahkan, kejuraan ini diikuti 205 peserta dari 27 club, tujuh provinsi yang ada di Indonesia. “Format dalam pertandingan panahan mengacu pada standar internasional untuk kejuaraan panahan ruang tertutup. Yakni dengan jarak 18 meter dengan sasaran panah 20 cm. Inilah yang menjadi kredit point bahwa Bali bisa menggelar kejuaraan panahan indoor dengan format standar internasional,” ujarnya.
Menurutnya, turnamen outdoor sangat jauh berbeda dengan indoor. Dimana tekanan penonton lebih terasa longgar di kejuaraan outdoor. “Kalau di ruang tertutup atau di dalam gedung, suara penonton terdengar langsung. Karena panahan tidak seperti main bola. Tetapi penuh kosentrasi,” tutupnya. (alt)
Save as PDF