BANGLI-fajarbali.com | Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengajak seluruh ASN di lingkungan Pemkab Bangli dan para pengusaha di Kabupaten Bangli melakukan gerakan gotong royong guna meringankan beban masyarakat ditengah penerapan PPKM Darurat yang kini diperpanjang hingga 25 Juli 2021.
Gerakan gotong-royong dilakukan dengan menyumbangkan masing-masing 1 paket sembako seharga Rp 100 ribu untuk level staf, yang pengumpulannya dikoordinir oleh pimpinan OPD masing-masing. Sedangkan untuk level pimpinan disepakati bervariasi. Sementara, Bupati dan Wakil Bupati Bangli bahkan mengaku siap untuk menyumbangkan seluruh gajinya selama satu bulan untuk dibelikan paket sembako. Hal tersebut ditegaskan Bupati Sedana Arta, Rabu (21/7/2021).
Baca Juga :
PPKM Di Perpanjang, Pemkab Karangasem Longgarkan Pengawasan
Bupati Tabanan Serahkan Bantuan Sosial PKH dan Program Sembako
Ajakan tersebut disampaikan Bupati Sedana Arta lantaran penerapan PPKM Darurat di tengah situasi pandemic Covid-19, telah berdampak luas terhadap perputaran roda perekonomian masyarakat Bangli. Oleh sebab itu, selain menggencarkan program vaksinasi massal dan penerapan protokol kesehatan, Pemkab Bangli yang dinahkodai oleh Bupati Sang Nyoman Sedana Arta dan Wakil Bupati I Wayan Diar beserta Forkopimda, Anggota DPRD dan seluruh pimpinan OPD telah sepakat untuk menyalurkan bantuan sembako bagi seluruh masyarakat Bangli yang berhak secara gotong royong.
Diperkirakan, dari gerakan tersebut kurang lebih akan terkumpul sekitar 6.000 paket sembako yang akan dibagikan kepada seluruh masyarakat yang terdampak. Gerakan ini juga akan terus membesar dan diharapkan menjadi gerakan masif seiring dengan adanya himbauan kepada seluruh pengusaha dan toko-toko modern berjaringan yang ada di Bangli untuk ikut berkontribusi bergotong-royong membantu masyarakat Bangli. Sehingga paket sembako yang akan disebarkan bisa mencapai di atas 7.000 paket.
Bupati Sedana Arta menegaskan, gerakan ini adalah bentuk kepedulian Pemkab Bangli terhadap masyarakat di tengah situasi sulit saat ini. “Di satu sisi masyarakat dibatasi aktivitas sosial -ekonominya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, akan tetapi di sisi lain masyarakat juga harus terjamin kebutuhan pokoknya,” ungkapnya usai memimpin rapat terkait kebijakan tersebut.
Untuk itu, sejalan dengan Visi Pembangunan “Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Bangli”, khususnya pada Misi pertama yaitu : menjamin terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, dan papan dalam jumlah dan kualitas yang memadai bagi kehidupan Krama Bangli, maka dengan semangat gotong-royong dan rasa kepedulian terhadap sesama, pihaknya mengajak seluruh ASN di lingkungan Pemkab Bangli untuk menyisihkan sedikit gaji bulanannya untuk disumbangkan dalam bentuk paket sembako kepada seluruh masyarakat Bangli yang terdampak.
“Semoga gerakan ini menjadi pemicu untuk menggugah masyarakat yang mampu untuk bersama-sama bahu-membahu membantu sesama,”tegasnya.
Berdasarkan hasil evaluasi, Selasa (20/7) terbit Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2021 Tentang PPKM Level 4 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali yang menetapkan Kabupaten Bangli dengan kriteria level 3 bersama enam kabupaten/kota lainnya di Bali, yaitu: Kabupaten Jembrana, Buleleng, Badung, Gianyar, Klungkung, dan Kota Denpasar. Untuk itu Bupati Bangli terus mengimbau kepada seluruh masyarakat Bangli untuk selalu waspada dan mengikuti semua himbauan pemerintah untuk patuh pada protokol kesehatan dan melaksanakan PPKM untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Kepatuhan ini harus dimulai dari diri sendiri dan lingkungan keluarga terkecil, astungkara dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan dan program vaksinasi massal yang terus bergulir, kita akan segera keluar dari masa sulit pandemi Covid-19 saat ini,” pintanya. (ard)
Save as PDF