SEMARAPURA-Fajar Bali, Area Gantangan Sari Karya, Desa Akah, Kecamatan Klungkung, Minggu (2/11/2025) dipadati ratusan pecinta burung kicau. Mereka datang dari berbagai daerah ke lokasi lomba Seni Suara Burung Berkicau Dandim Cup I tersebut. Kegiatan yang digelar Kodim 1610/Klungkung ini dibuka Bupati Klungkung, I Made Satria.
Lomba perdana ini digagas oleh Dandim 1610/Klungkung, Letkol Kav Sidik Pramono dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2025. Selain menjadi ajang kompetisi antarpecinta burung, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mempererat tali silaturahmi antara masyarakat dan jajaran TNI, sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pelestarian satwa burung di alam.
Bupati, Satria menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas terselenggaranya lomba ini. Ia menilai, lomba burung berkicau tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah edukasi bagi masyarakat untuk mencintai dan menjaga kelestarian lingkungan.
“Pada ajang ini kita tidak hanya sekadar mengadu dan menikmati kicau burung, namun juga diingatkan bagaimana kita harus menjaga dan mencintai satwa burung serta melestarikannya. Kita wajib menjaga ekosistem dan habitat agar satwa ini tidak punah dan langka. Mari kita manfaatkan ajang ini juga sebagai sarana silaturahmi serta mempererat persaudaraan dan persatuan,” ujar Bupati, Satria.
Sementara itu, Dandim, Letkol Kav Sidik Pramono dalam laporannya mengatakan lomba ini merupakan hasil kerja sama antara Kodim 1610/Klungkung dengan Gantangan Sari Karya, dan menjadi yang pertama kali diadakan di Kabupaten Klungkung.
Ia menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta yang datang tidak hanya dari berbagai kabupaten di Bali, tetapi juga dari luar Pulau Bali. Para peserta memperebutkan hadiah berupa uang tunai, trofi, dan piagam penghargaan, dengan berbagai kelas dan kategori lomba.
Jenis burung yang dilombakan antara lain Murai Batu, Anis Merah, Kenari, Love Bird, Cucak Hijau, Cendet, Sogon, Murai Pastol, dan SRDC. Penilaian lomba dilakukan juri berpengalaman dengan memperhatikan aspek seperti variasi suara, irama lagu, volume, dan gaya berkicau.
Letkol Sidik berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin tahunan di Kabupaten Klungkung. Selain menyalurkan hobi dan mempererat hubungan antarpencinta burung, lomba ini juga diharapkan menjadi sarana memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat.
“Kami ingin kegiatan ini tidak hanya sebatas perlombaan, tetapi juga menjadi wadah kebersamaan dan semangat persatuan antara masyarakat dan TNI. Semoga tahun-tahun berikutnya kegiatan ini bisa lebih besar dan lebih semarak lagi,” ujarnya. W-019










