BANGLI - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Bupati Bangli I Made Gianyar SH,M.Hum mengajak masyarakat yang terdampak wabah covid-19 untuk bisa mengolah dan mengoptimalkan lahan yang selama ini dibiarkan terbengkalai.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Made Gianyar saat meninjau lokasi pertanian di Banjar Selati, Desa Bunutin, Bangli, Senin (29/06/2020).
Dalam kesempatan itu hadir pula Kepala Dinas Pertanian, IR, I Wayan Sarma, Camat Bangli, Drs I Wayan Wardana, Kabag Protokol KKP I Putu Maha Edi S.IP, di Banjar Selati Desa Bunutin. Salah seoarang pelaku pertanian, Ida I Dewa Gede Putra menyampaikan bahwa awal mula menjalani kegiatan sebagai petani ini, setelah dirumahkan dari tempat kerja sebagai karyawan hotel sebagai akibat merosotnya dunia pariwisata di Bali akibat dampak wabah Covid-19. Dari situlah akhirnya dirinya memutuskan untuk mengelola lahan tidur yang dimiliki seluas 26 are untuk dipakai lahan pertanian.
Dewa Gede Putra juga menyampaikan dalam melaksanakan kegiatan pertanian ini, tak lepas dari dukungan pemerintah. Yakni mulai dari mendampingi, memberikan arahan dan tatacara bertani oleh PPL Pertanian dari Dinas Pertanian Kabupaten Bangli. Dimana, tanaman yang ditanam dilahan seluas 26 are ini ada berbagai macam tanaman yakni cabe, buncis, jagung, kacang tanah, alpukat dan bunga mitir.
Sementara Bupati Bangli I Made Gianyar menyampaikan rasa bangga kepada masyarakat yang sudah mau menjadi petani. Sebab, kata dia, petani itu adalah pekerjaan yang mulia. “Maka janganlah kita merasa malu menjadi petani, karena tanpa ada petani kita akan kekurangan bahan makanan dan kita sebagai masyarakat harus menghargai petani-petani kita,” ujarnya.
Bupati asal desa Bunutin, Kintamani ini juga menyampaikan, karena terjadinya wabah covid-19 banyak warga yang menggeluti bidang pertanian seperti petani hydroponik dan berkebun. Contohnya seperti bapak Dewa Gede Putra ini, yang awalnya sebagai pelaku pariwisata karena terkena dampak covid-19, ahirnya muncul niat untuk bertani dengan memberdayakan lahan yang terbengkalai yang dia miliki. “Marilah kita sebagai masyarakat, harus bangkit didalam menghadapi wabah ini,” ajaknya. Terlebih, lanjut Made Gianyar, kita di Bangli ini masih memiliki cukup lahan pertanian. “Mudah-mudahan kedepannya petani dan pertanian bisa menjadi soko guru perekonomian bagi kita semua,” pungkasnya. (arw)