AMLAPURA-fajarbali.com | Bupati Karangasem, I Gede Dana tidak ingin ada permainan dari oknum yang tidak bertanggungjawab saat akan dilaksanakan rekrutmen CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Bupati tidak akan segan-segan memberikan sanksi tegas jika ada oknum ASN bermain dengan dalih bisa meloloskan dengan meminta uang. Hal itu dikatakan I Gede Dana, Kamis (3/6/2021) kemarin.
Menurut bupati Gede Dana, tahun 2021 ini pemkab Karangasem mendapatkan kouta rekrutmen P3K dan CPNS sebanyak 1.080 formasi. Bupati pun ingin, dalam perekrutan itu dilakukan secara objektif dan transparan. Sehingga nantinya, orang-orang yang lolos benar-benar memiliki kemampuan untuk memajukan Karangasem.
“Saya pastikan rekrutmen itu dilakukan secara obyektif dan transafaran,” ujar Gede Dana.
Kouta 1.080 formasi itu, kata Gede Dana, P3K sendiri mendapat kuota sebanyak 965 orang dan CPNS sebanyak 115 orang. Sebelumnya, sebut Gede Dana, Karangasem diberikan jatah 795 orang.
Namun, setelah melakukan komunikasi akhirnya diberikan jatah oleh pusat menjadi 1.080 orang. “Dengan formasi itu, para pelamar supaya benar-benar mempersiapkan diri untuk mengisi formasi yang diberikan dengan baik agar nantinya dapat lolos,” ujarnya lagi.
Baca Juga :
Bupati Giri Prasta Terima Audiensi Eco-Enzyme Nusantara, Siap Kerahkan Armada Damkar Lakukan Penyemprotan Disinfektan Organic di Badung
Wabup Suiasa Tinjau Vaksinasi Dosis ke-2 di Kuta, Optimis Target Vaksinasi di Badung Tercapai
Gede Dana mengatakan, untuk formasi P3K guru sebanyak 965, 92 formasi CPNS umum kesehatan, 21 formasi CPNS umum tenaga teknis dan 2 formasi CPNS khusus disabilitas.
Selain itu, bupati juga menegaskan, dalam rekrutmen CPNS dan P3K ini tidak ada memakai uang. Bila ada ASN yang main-main, mengaku bisa meloloskan dengan meminta uang saya orang pertama yang akan memberikan saksi tegas. Bahkan, pihaknya juga wanti-wanti rekrutmen dikaksanakan secara objektif dan transparan.
“Jika ada yang mengiming-imingi bisa meloloskan dengan imbalan uang, sampaikan kepada saya,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Karangasem, I Gusti Gede Rinceg,menyampaikan, untuk rekrutmen P3K pemkab Karangasem akan memprioritaskan tenaga guru honorer yang sudah mengajar di negeri maupun mangajar di swasta, guru yang belum mengajar tetapi memiliki Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Rinceg mengatakan, proses pendafatraan kemungkinan besar akan mulai di umumkan per 4 Juni. “Jadwal awal kita rencanakan dimulai 30 Mei, namun jadwal maupun juknisnya belum turun sehingga dilakukan penundaan,” ujarnya.
Untuk melakukan proses rekrutmen ini, kata Rinceg, Pemkab Karangasem menyiapkan anggaran sebesar Rp 900 juta. Namun, Rinceg juga menjelaskan, kemungkinan besar anggaran itu akan banyak terjadi Silva mengingat, pemkab Karangasem hanya mempersiapkan untuk proses rekrutmen CPNS. Sedangkan, rekrutmen P3K merupakan kewenangan pemerintah pusat. (bud)