Bupati Karangasem, I Gede Dana, pantau langsung proses pencarian korban hanyut di Selat
AMLAPURA-fajarbali.com I Gerak cepat dilakukan bupati Karangasem, I Gede Dana begitu mendapat informasi bencana yang menelan korban jiwa. Bupati yang didampingi sekda I Ketut Sedana Merta dan Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika langsung memantau jalanya proses evakuasi dan pencarian korban. Sedangkan Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa didampingi Kadis PUPR Weda Semara dan Camat Bebandem I Gusti Ngurah Wiranata tinjau jalan amblas penghubung Desa Yeh Kori dengan Desa Bebandem.
Bupati I Gede Dana mengatakan, pihaknya atas nama pribadi maupun atas nama pemerintah daerah turut berbela sungkawa terhadap tiga korban yang meninggal dunia karena hanyut air bah dan tertimbun tanah longsor. Bupati mengatakan, bencana alam yang terjadi memang tidak bisa di prediksi. Sebelumnya, melalui BPBD Karangasem, sudah menghimbau agar bisa cegah dini terutama kepada masyarakat yang tinggal di lokasi rawan bencana banjir,tanah longsor maupun bencana lainya. “Pemkab Karangasem akan memperhatikan keluarga korban, rumah-rumah yang rusak akan kita berikan bantuan secepatnya termausk juga jalan putus akan kita lakukan perbaikan sehingga tidak menganggu akses masyarakat,” ujar bupati Gede Dana.
Terkait jumlah kejadian yang terdampak, kata bupati Gede Dana, pihaknya masih menunggu Laporan dari BPBD Karangasem. Namun dari data awal terdapat tiga orang meninggal dimana dua orang meninggal karena hanyut saat air bah menerjang rumanya. Satu lagi, tertimbun tanah longsor. Bupati juga mewanti-wanti, masyarakat yang rumahnya berada ditempat rawan bencana longsor dan banjir maupun bencana lainya sebisanya dilakukan relokasi ketempat aman. “Karena cuacanya seperti ini, seluruh masyarakat Karangasem untuk tetap waspada terjadinya bencana alam yang tidak bisa kita duga-duga,” ujarnya lagi.
Sedangkan ditempat berbeda, wakil bupati I Wayan Artha Dipa, didampingi Kadis PUPR Weda Semara dan Camat Bebandem I Gusti Ngurah Wiranata tinjau jalan amblas penghubung Desa Yeh Kori dengan Desa Bebandem. Selain meninjau jalan amblas, Wakil Bupati Artha Dipa juga meninjau bencana tanah longsor yang menyebabkan kerusakan rumah warga. Dampak yang diakibatkan akibat longsor tanah setinggi kurang lebih 30 meter tersebut yaitu rusaknya beberapa pelinggih, ruang kamar mandi, bak penampungan air serta 3 buah speda motor pemilik atas nama I Made Duduk. “Kami mengetahui kejadian ini melalui media sosial,setelah itu kita langsung kesini,” ujarnya.
Artha Dipa memerintahkan kepada dinas terkait seperti PUPR dan BPBD supaya secara tepat tanggap dalam penyelesaian bencana ini sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti semula. Diterangkan olehnya bahwa Pemerintah akan sigap dan mengambil langkah langkah dalam penanganan ini. Wakil Bupati juga meminta kepada Camat, Kepala Desa dan jajaran harus sigap membuat laporan dengan data yang pasti ketika terjadi bencana bencana alam, sehingga pemerintah juga bisa secara cepat mengambil sikap. “Kepada masyarakat yang terdampak saya harapkan tidak larut dalam kesedihan, pemerintah pastinya akan memberikan yang terbaik bagi masyarakatnya,”ujarnya lagi.
Terkait bencana alam tersebut Kepala dinas PUPR Weda Semara mengatakan bahwa PUPR bersama BPBD akan segera turun kelapangan melakukan pengecekan data. Setelah data terkumpul, pihaknya akan merapatkan dengan instansi terkait, sehingga penanganan bisa lebih cepat dan akurat. Terkait terputusnya akses masyarakat karena jalan yang jebol, pihaknya juga akan mencarikan solusi terkait jalan yang amblas sehingga masyarakat bisa melakukan aktivitasnya. “Kemungkinan kita akan membuatkan jalan alternatif sehingga jalan bisa dilewati, dan masyarajat visa beraktivitas seperti semula,” ujar Weda Semara. W-016.
Save as PDF