Bangli-fajarbali.com | Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, didampingi Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar dan Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika meninjau secara langsung pelaksanaan tes seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk formasi Guru, Senin (13/09/2021).
Tes seleksi tersebut, dilaksanakan di dua tempat. Yakni, SMKN 1 Bangli dan SMAN 1 Bangli, selama 5 hari yakni dari tanggal 13 sampai dengan tanggal 17 September 2021. Jumlah peserta yang ikut tes kompetensi PPPK formasi guru berjumlah 893 orang. Sedangkan untuk Kabupaten Bangli mendapat PPPK formasi Guru berjumlah 846 orang.
Untuk hari ini bertempat di SMKN 1 Bangli peserta tes berjumlah 220 dibagi menjadi 2 sesi yakni sesi pertama 110 dan sesi kedua berjumlah 110. Sedangkan di SMAN 1 Bangli berjumlah 80 peserta dibagi menjadi 2 sesi. Seleksi P3K untuk formasi guru dilaksanakan sesuai prosedur penyelenggaraan dengan Metode CAT-UNBK.
Baca Juga :
Inovasi Tiada Henti di Tengah Pandemi, Bank BPD Bali Raih Tiga Penghargaan BUMD Awards 2021
Rapat Paripurna Bupati Tabanan Sampaikan Pidato Pengantar Ranperda APBD Perubahan Tahun Anggaran 2021
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta disela-sela memantau pelaksanaan tes seleksi PPPK di SMKN 1 Bangli, menyatakan, pelaksanaan tes seleksi ini sudah berjalan sesuai dengan mekanisme. Terkait dengan daftar absen, diakui memang tidak 100 persen yang bisa hadir. Salah satunya, karena ada yang reaktif covid-19. Akan tetapi akan dijadwal ulang untuk yang reaktif ini.
“Seperti janji kita pada saat kampanye dulu, bahwa PPPK, GTT dan PTT, kita akan upayakan untuk kita perjuangkan di pusat. Untuk hari ini baru bisa terealisasi GTT, mudah-mudahan tahun depan kita akan berjuang supaya PTT juga mendapatkan peluang yang sama,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, semua GTT yang menjalani test hari ini, bisa mengikuti dengan tenang dengan kesiapan mental dan bisa menjawab soal-soal. “Kalau boleh Bupati juga ingin sekali membantu semua tanpa kecuali seperti pengumuman waktu lolos administrasi pendaftaran kita sangat lega dan bisa 100 persen yang mendaftar lolos. Mudah-mudahan Ida Betara juga merestui agar semua peserta yang ikut test ini bisa lolos untuk menjadi PPPK,” jelasnya.
Sekali lagi, lanjut dia, kita semua harus bantu membantu. “Kalau Bupati bisa bantu kami siap, untuk teman-teman kami fasilitasi. Memang karena prinsipnya, kami di Kabupaten Bangli masih kekurangan banyak guru, dan kalaupun ini bisa lolos semua, masih kurang juga sebenarnya, begitu juga kedepannya. Maka dari itu, tentu bantuan-bantuan yang akan kita usahakan dalam koridor dalam aturan-aturan. Dan, kita harapkan kepada kawan-kawan semua untuk fokus tetap kompak dan ikuti aturan yang disiapkan oleh pusat,” sebutnya.
Lanjut disampaikan, ini salah satu langkah yang sangat produktif oleh pusat dalam rangka perekrutan PPPK sekarang ini. Bagaimana pusat betul-betul mensterilkan semua jalur-jalur menjadi bagaimana transparansi dijaga. Bahkan pengumuman test pun tidak melalui Diknas dan pengumumannya langsung dari pusat ke akun pelamar masing-masing. Untuk itu, pihaknya berharap kepada jajaran Diknas agar benar-benar memantau semua ini, agar pelamar kita benar-benar tau informasi bahwa dia sudah mendapat panggilan untuk ikut test. (ard)
Save as PDF