NEGARA-fajarbali.com | Kepedulian terhadap warga kurang mampu dan juga warga yang lagi tertimpa musibah, tetap menjadi perhatian Bupati Jembrana Putu Artha.
Terbukti, dalam sehari Bupati Artha didampingi istri Ny, Ari Sugianti Artha dan Kadis Sosial Jembrana, dr Made Dwipayana mengungjungi warga yang lagi sakit maupun tertimpa musibah, Sabtu (2/3).
Kunjungan pertama ke rumah I Wayan Sutama (55) warga Banjar Anyar Tembles Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo yang ambruk akibat hujan deras, beberapa hari lalu. Pemilik rumah semi permanen tersebut, juga termasuk warga kurang mampu, sehingga kondisinya sangat memprihatinkan. Kepada warga kurang mampu itu, Bupati Artha didampingi istri, Ny. Ari Sugianti Artha menyerahkan bantuan berupa paket sandang, perlengkapan makan serta uang tunai . “ Semoga dapat membantu , meringankan beban musibah, terlebih lagi saat ini jelang Hari raya Nyepi. Tentunya banyak hal yang harus disiapkan,” ujar Artha dikediaman I Wayan Sutama.
Selanjutnya Artha bersama rombongan mengunjungi kediaman Ni Nyoman Westri (91) Banjar Pasatan, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo. Warga miskin itu menderita benjolan pelipis kanannya. Kendati sempat dioperasi , luka bekas operasi itu kini infeksi dan sakit, sehingga sangat mengganggu aktifitas sehari-hari. Disamping karena usia yang makin uzur. Ia tinggal bersama cucunya, Kadek Lanang Sunarsa (17) , yang mengurus berbagai keperluannya, mulai memasak hingga kebutuhan sehari-hari lainnya. Cucunya itu, sekarang bersekolah di SMKN 3 Negara dan sekarang menjadi tulang punggung membantu neneknya, setelah kakek dan ayahnya meninggal dunia. “Saya mendapatkan informasi dari masyarakat terkait warga kami yang sedang kesulitan. Untuk itu, saya niatkan untuk datang langsung, bertemu dan memberi bantuan,” ujar Artha didampingi Kadis Sosial dr I Made Dwipayana, BPDB Jembrana serta tim kesehatan dari puskesmas setempat. Saat ke sana,Artha ingin memastikan kondisi warganya sehat serta pelayanan kesehatan.
Selain menyerahkan bantuan uang tunai kepada nenek Nyoman Westri, Artha yang juga didampingi Perbekel Poh Santen Gusti Agung Sultra Gunadi Putra, menekankan supaya Puskesmas setempat rutin turun langsung memantau kondisi kesehatan nenek Westri. Permintaan yang sama juga disampaikannnya kepada pihak desa serta kaling setempat, untuk terus memantau kondisi keluarga Westri, mengingat saat ini tentu kehidupannya lebih sulit karena hanya dirawat seorang diri oleh anak sekolah. Kadek Lanang, salah seorang cucu Nenek Westri, kini menjadi tulang punggung keluarga dan yang merawat kondisi nenek setiap hari. Sayangnya, saat itu Artha tidak bisa bertemu langsung dengan Kadek lanang . Saat itu Kadek tengah ada kegiatan dibanjar bersama rekan-rekannya. “Dari informasi yang saya dengar, tentunya Kadek anak yang tangguh, mampu mandiri, sekolah sambil kerja serabutan untuk mengurus neneknya. Sampaikan salam saya,” ujar Artha terhadap aparat desa setempat.(prm)
Save as PDF