https://www.traditionrolex.com/27 Bule Rusia yang jadi Gelandangan di Kuta Belum Bisa Dideportasi, Ini Alasan Kanwil Kemenkumham Bali - FAJAR BALI
 

Bule Rusia yang jadi Gelandangan di Kuta Belum Bisa Dideportasi, Ini Alasan Kanwil Kemenkumham Bali

(Last Updated On: 13/07/2020)

DENPASAR -fajarbali.com |Soal bule Rusia, Rusminnubaev Marat (36) yang jadi gelandangan dan tidur di Taman dekat Patung Ngurah Rai Kuta, ditanggapi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali Jamaruli Manihuruk. Menurut Jamaruli, Marat merupakan salah seorang warganegara asing yang mendapat perpanjangan izin tinggal karena dampak covid-19. 

 

Meski demikian, pihaknya akan mengecek apakah ada pelanggaran yang dilakukan oleh Marat. “Kami masih memeriksa yang bersangkutan apakah ada pelanggaran yang dilakukanya. Apakah harus dipulangkan ke negaranya kita lihat nanti,” ujar Jamaruli saat ditemui awak media Senin (13/7/2020). 

Ia mengakui, pihaknya menerima informasi terkait adanya seorang bule asal Rusia yang menganggu ketentraman masyarakat diseputaran Bandara. Sehingga diamankan anggota Satpol PP Kabupaten Badung. “Dia diamankan Sat Pol PP dan sudah diserah terimakan kepada Imigrasi Ngurah Rai,” ungkapnya. 

Menurut Jamaruli, pihaknya tidak bisa langsung mendeportasi Marat. Pasalnya, penerbangan di tengah Pandemi Covid-19 ini masih terbatas. 

Terlebih dari informasi dari pihak Kemenkum

ham Wilayah Bali, masih ada sekitar 7000 WNA yang terpaksa masih tinggal di Bali karena tidak adanya penerbangan ke negara asal WNA tersebut. 

Sebelumnya diberitakan, Satpol PP Kabupaten Badung mengamankan Marat yang kedapatan tinggal di taman dekat Patung Ngurah Rai Kuta. Selama sebulan terakhir dia tidur di Taman kosong tersebut hanya beralaskan tikar di rerumputan. 

Menurut Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Kertha Suryanegara, Marat tidur di Taman tersebut karena tidak punya uang. Bahkan, selama tinggal di sekitar Bandara tersebut hidup dengan meminta-minta kepada warga sekitar. 

Diketahui, Marat sebelum ke Bali transit dari kota Dumai, Riau ke Indonesia, dan masuk pada 22 Maret 2020. Sebelum ke Indonesia, bule tersebut jalan-jalan ke Vietnam, Bangkok Thailand, Malaysia, Singapura hingga ke Cina. (hen)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Wabup Suiasa Presentasikan Inovasi Garbasari Di Hadapan Tim Panelis KIPP

Sen Jul 13 , 2020
Dibaca: 11 (Last Updated On: 13/07/2020)MANGUPURA – fajarbali.com| Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Kadis Kesehatan dr. Nyoman Gunarta dan Perbekel Punggul Kadek Sukarma melakukan presentasi  program Garbasari secara daring di hadapan Tim Panelis Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2020 yang diselenggarakan Kemenpan RB dari Ruang Command Centre […]

Berita Lainnya