https://www.traditionrolex.com/27 Bulan Bahasa Bali Spenas, Kemampuan Siswa SD Bikin Juri Bingung - FAJAR BALI
 

Bulan Bahasa Bali Spenas, Kemampuan Siswa SD Bikin Juri Bingung

“Jujur kami sampai kebingungan mau memberikan nilai berapa, karena semua peserta penampilannya luar biasa bagus-bagus”- Prof. Dr. Drs. I Nyoman Suwija, M.Hum. 

 Save as PDF
(Last Updated On: 19/02/2024)

 

Penampilan salah satu peserta wimbakara masatua Bali tingkat SD di SMP Nasional Denpasar.

DENPASAR-fajarbali.com | Untuk mendukung pelestarian terhadap budaya Bali yaitu, Bahasa, Aksara dan Sastra Bali, SMP Nasional Denpasar (Spenas) menggelar lomba (wimbakara) masatua, nyurat aksara Bali, puisi, dan magending rare, serangkaian dengan pelaksanaan Bulan Bahasa Bali VI tahun 2024.

Kepala Spenas, Ni Putu Supadmi, S.Pd, mengatakan, pelaksanaan Bulan Bahasa Bali di Spenas menjadi kegiatan rutin tiap tahun, yang diikuti peserta dari SD se-kota Denpasar dengan antusias yang luar biasa.

Supadmi merinci, lomba yang melibatkan 135 peserta SD se Kota Denpasar terdiri dari 74 peserta aksara Bali, 18 peserta mesatua Bali, 22 peserta matembang pop Bali anak dan 21 peserta ngawacen.

“SMP Nasional sangat menjunjung tinggi adat dan budaya Bali. Sehingga kami mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi meriahkan Bulan Bahasa Bali yang berlangsung selama dua hari 17 dan 18 Februari,” kata Supadmi, Minggu (18/2/2024) di sela acara.

Momen ini, kata Supadmi, sebagai ajang untuk memperkenalkan keberadaan Spenas kepada masyarakat dengan harapan peserta yang mengikuti lomba melanjutkan pendidikan jenjang SMP di Spenas, karena selain sarana dan prasarana yang sangat memadai, guru-guru nya berkualitas dan berkompeten.

“Sebagai bentuk promosi, selain mengadakan lomba kami juga mengadakan try out pada Januari lalu yang diikuti 1.225 peserta SD se-Kota Denpasar, jumlahnya sangat membludak dari tahun sebelumnya, kami berharap 50 persennya gabung di sini,” kata Supadmi.

Pada lomba kali ini, SD Saraswati 2 Denpasar menjadi pemenang dan mendapatkan piala bergilir. “Khusus pemenang piala bergilir, jika melanjutkan di SMP Nasional akan mendapatkan potongan biaya uang gedung sebanyak 25 persen. Kami sudah membuka pendaftaran peserta didik baru tahun ajaran 2024/2025, mari bergabung,”ajaknya. 

Dewan Juri Prof. Dr. Drs. I Nyoman Suwija, M.Hum., mengaku kagum dengan penampilan peserta khusuhnya mesatua Bali, mereka melakukan latihan dan persiapan yang sangat baik hingga bisa memberikan penampilan maksimal.

“Jujur kami sampai kebingungan mau memberikan nilai berapa, karena semua peserta penampilannya luar biasa bagus-bagus,” kata Prof Suwija. 

Di sini, kata Prof. Suwija, tim juri memberikan penilaian dari segi pelafalan, penghayatan dan penampilan baik ekspresi, raut wajah, kedipan mata. Selain itu gerakan tubuh dan penguasaan materi juga menjadi penilain tim juri.

Menurutnya, masyarakat Bali sepatutnya bersyukur karena meiliki peraturan daerah dan peraturan gubernur yang secara khusus mengatur Aksara Bali sehingga tetap ajeg sampai kapan pun.

Akademisi Universitas PGRI Mahadewa ini pun mengingatkan pesan budayawan sekaligus mantan Gubernur Bali Prof. IB Mantra (alm), bahwa bahasa Bali wajib di lestarikan.

Di tingkat perguruan tinggi yang mengelola prodi bahasa Bali, mendiang berpesan agar tetap dijalankan meskipun mahasiswanya hanya satu orang. (gde)

 Save as PDF

Next Post

Rektor Undiknas Jamin Kualitas Lulusannya

Sen Feb 19 , 2024
Undiknas tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga membangun budaya kompetitif bagi mahasiswa di tingkat nasional dan internasional.
cf4bccb5-1e1e-4143-b374-2ce17bb73f95

Berita Lainnya