Brigjen Sugianyar: 2 Juta Pelajar dan Mahasiswa Pemakai Narkoba

(Last Updated On: 31/08/2021)

 

DENPASAR -fajarbali.com |Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali, Brigjen Pol Drs. Gde Sugianyar Dwi Putra membeberkan bahwa saat ini penyalahgunaan narkoba didominasi usia produktif hingga melibatkan mahasiswa. Data secara nasional setahun terakhir, lebih dari 2 juta pelajar dan mahasiswa menggunakan narkotika. 

 

Demikian disampaikan Gde Sugianyar sebagai pembicara dalam kegiatan bertema Gema Acara Penerimaan Eksekutif Muda Universitas Mahasaraswati Denpasar Tahun 2021/2022, pada Selasa 31 Agustus 2021 pagi. Acara itu diikuti secara virtual oleh 2.376 mahasiswa baru di kampus tersebut. 

 

Dihadapan ribuan mahasiswa, mantan Kepala BNNP Nusa Tenggara Barat itu menegaskan bahwa semua orang berpotensi menjadi target peredaran narkotika, terlebih mahasiswa. 

 

Menurut jenderal bintang satu dipundak ini banyaknya kalangan mahasiswa terlibat narkotika karena dipengaruhi lingkungan dan rasa ingin tahu. 

 

Sehingga, BNN sebagai salah satu instansi yang ditugaskan negara untuk mengatasi masalah ini terus menggencarkan pola Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Selain sosialisasi ke sejumlah kampus, BNN juga menyasar desa desa agar Indonesia Bersih dari Narkoba (Bersinar). 

 

“Narkoba bisa mengancam siapa saja. Sekali terjerat akan sulit untuk lepas dari pengaruh buruk narkoba. Karena pecandu narkoba tidak bisa disembuhkan. Hanya bisa dipulihkan,” ujar jenderal kelahiran Gianyar ini. 

 

Diungkapkannya, sejauh ini belum ada obat ampuh yang bisa membuat pecandu bisa berhenti menggunakan narkoba. Langkah yang dilakukan saat ini adalah melakukan rehabilitasi. Namun, meskipun sudah direhab tidak menjamin bisa sembuh. Berdasarkan data, 90 persen pecandu yang telah direhabilitasi kembali menggunakan narkotika. 

 

“Masalah yang terjadi saat ini pengetahuan masyarakat untuk rehabilitasi masih rendah. Secara nasional hanya 4,6 persen penyalahguna yang pernah ikut rehabilitasi. Di Bali juga masih rendah. Penyalahguna didominasi kelompok usia 24-29 tahun,” terangnya. 

 

Diharapkannya, melalui kegiatan ini para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa bisa memahami bahaya laten narkoba serta memiliki ketahanan diri terhadap ancaman narkoba di lingkungannya. 

 

“Disamping itu BNN akan terus berupaya mensosialisasikan kepada masyarakat tentang layanan rehabilitasi dengan pendekatan soft power diantaranya layanan rehabilitasi gratis. Privasi dijamin dan tidak dituntut pidana. Kami berharap agar masyakarat yang terlanjur jadi pecandu narkotika dapat melapor secara sukarela ke BNN untuk direhabilitasi,” pungkasnya. (Hen)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Secara Virtual, Kapolda Bali Turut Bagikan Bansos Alumni Akpol 1993

Sel Agu 31 , 2021
Dibaca: 18 (Last Updated On: 31/08/2021)  DALUNG -fajarbali.com |Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara bantuan sosial (bansos) ke masyarakat terdampak covid-19 yang digelar oleh Alumni Angkatan Kepolisian (Akpol) tahun 1993 Batalyon Pesat Gatra di Polsek Tambora Jakarta, pada Selasa 31 Agustus 2021. Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual dan […]

Berita Lainnya