GIANYAR |Fajarbali.com
Badan Riset Daerah (BRIDA) Kabupaten Gianyar tidak saja melakukan riset dan inovasi di bidang hak atas kekayaan intelektual, namun kini mendorong peningkatan produksi komoditas pertanian guna mendukung ketahanan pangan. Hal ini dibuktikan dengan mendukung Desa Medahan sebagai sentra produksi Bawang Merah di Kabupaten Gianyar.
Penanaman bawang merah di Desa Medahan, GianyarÂ
Hal ini disampaikan Kepala BRIDA Gianyar, I Ketut Sedana, Minggu (12/10/2025). Dijelaskan Ketut Sedana, pada Jumat (10/10) lalu. BRIDA Gianyar bersama Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar dan disaksikan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali melakukan penanaman dan panen Bawang Merah di Desa Medahan. Penanaman ini dilaksanakan di Subak Celuk, Subak Prejurut dan SubaknL Peeling. "Kami di BRIDA terus mendorong di setiap desa memiliki identitas unggulan untuk sektor pertanian. Medahan diplot untuk unggulan Bawang Merah," jelas Ketut Sedana. Dimana ke depannya, ada desa dengan komoditas unggulan Kencur, Jahe, Seledri, Jahe Merah atau komoditas lain yang memiliki nilai ekonomis.
Ketut Sedana menjelaskan dengan komitmen setiap desa menanam komoditas unggulan selain Padi, maka ketahanan pangan bisa terus terjaga dan mengurangi faktor ketergantungan dari luar Bali. Disamping itu. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali dan Distannak Gianyar memberi jaminan bahwa produksi pasca panen pasti akan laku. "Kalau Bawang Merah kebutuhan lokal tidak pernah berhenti dan bila over produksi bawang merah diolah untuk bawang goreng," ujarnya.
Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Distannak Gianyar, Ni Kadek Yuliana menyebutkan komoditas bawang bisa ditanam tanpa musim. Disamping itu, untuk Gianyar selatan bagi subak-subak yang ingin menanam tanaman sela, setelah padi, bisa beralih ke komoditas Bawang Merah. Dimana rata-rata produksi tanaman ini per hektar bisa mencapai 10-12 ton per hektar. Di sisi lain, nilai ekonomis bawang merah saat ini stabil dan Bali khususnya Gianyar mengandalkan pasokan bawang merah dari Brebes, Jateng atau dari Bima, NTT.sar