DENPASAR -fajarbali.com |
Para bebotoh judi sabung ayam lebih takut sama Polisi ketimbang wabah virus pandemic covid-19. Tidak percaya ? Ini salah satu buktinya.
Wabah pandemic covid-19 merupakan momok yang sangat menakutkan bagi manusia. Sehingga pemerintah menghimbau masyarakat berdiam dirumah untuk memutus mata rantai covid-19.
Tapi himbauan ini tidak digubris para bebotoh yang diam-diam menggelar judi sabung ayam di lahan kosong sebelah gudang rongsokan di Jalan Pemelisan Sesetan Denpasar Selatan, Minggu (26/4/2020). Kegiatan judi sabung ayam ini disebut-sebut sudah lama beroperasi sebelum dan sesudah wabah covid-19.
Puluhan bebotoh teriak-teriak memasang taruhan. Tanpa mereka sadari sekitar pukul 14.30 Wita, diam-diam pasukan Polresta Denpasar dipimpin Iptu Made Darta datang mengerebek.
Begitu melihat Polisi datang, para bebotoh ini pun lari tunggang-langgang menyelamatkan diri. Mereka tidak sempat menyelamatkan ayam aduan dan motor yang diparkir di lahan kosong.
“Para penjudi sabung ayam kabur dan meningalkan bebepa ekor ayam aduan serta kendaraanya diparkiran,” ujar Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Minggu (26/4/2020).
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan dalam judi sambung ayam tersebut yakni 5 ekor ayam aduan, 5 Kise ayam, 1 kurungan ayam, 1 karpet. Sementara motor yang ditinggalkan pemiliknya ada 27 unit.
Yakni, Honda Beat DK 8333 OH, Honda Scoopy DK 2458 ABS, Yamaha Xeon DK 8290 EZ, Jupiter Z DK 7132 IG, Yamaha Xeon DK 5042 OY, Honda Beat DK 7611 CX, Honda Beat DK 6987 HF, Yamaha Mio Soul DK 8360 DO, Yamaha Mio DK 2123 OL, Hinda Scoopy DK 4667 ABS, Honda Scoopy 7920 OT, Honda Vario DK 3193 ABF, Yamaha Jupiter DK 2360 MS, Yamaha Nerox DK 4945 AAB, Vario DK 2805 CN, GL Pro DK 5889 CZ.
Lanjut, Vario DK 4754 LL, Scoooy DK 2039 TH, Yamaha DK 8703 IP, Yamaha Bison DK 3629 GAR, Varik AE 3768 BL, Honda Beat DK 4263 ABZ, Yamaha DK 3795 OG, Vario DK 5222 QR, Honda Beat DK 5632 BG, Honda Beat DK 3202 FAR dan Vario DK 2621 FY. “Seluruh barang bukti saat ini diamankan di Polsek Denpasar Selatan,” ujar Iptu Sukadi. (hen)
Save as PDF