BKKBN Ambil Bagian dalam TP PKK Bali “Berkunjung dan Berbagi”

Tim Penggerak PKK (TP PKK) Provinsi Bali kembali menggelar aksi sosial “Berkunjung dan Berbagi” di Desa Temesi, Kabupaten Gianyar, Kamis (30/5/2024).

(Last Updated On: )
“Berkunjung dan Berbagi” Tim Penggerak PKK (TP PKK) Provinsi Bali di Desa Temesi, Gianyar, melibatkan lintas-sektor, Kamis (30/5/2024).

GIANYAR-fajarbali.com | Tim Penggerak PKK (TP PKK) Provinsi Bali kembali menggelar aksi sosial “Berkunjung dan Berbagi” di Desa Temesi, Kabupaten Gianyar, Kamis (30/5/2024).

Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali turut ambil bagian dengan menggelar pelayanan KB serta penyerahan telur sebagai upaya mencegah stunting.

Kepala Perwakilan BKKBN Bali Sarles Brabar, di sela kegiatan menjelaskan, pelayanan KB dan penyerahan telur sebagai langkah untuk mempercepat penurunan stunting di Provinsi Bali,  menggandeng lintas sektor dalam hal ini TP PKK.

“Pelayanan KB pada kegiatan ini menyasar 30 akseptor. Sejauh ini, kami sudah melayani 29 akseptor, IUD 10 Implant 5 Rujuk IUD 1 Cabut IUD 3 Suntik 2 dan Kondom 8 akseptor,” ungkap Sarles.  

Selain penyerahan bantuan dan pelayanan KB, kegiatan ini juga diisi dengan kegiatan posyandu dan penyuluhan pencegahan stunting oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom.

Pada penyuluhannya, Anom menyampaikan ke masyarakat bahwa pencegahan stunting dilakukan dimulai dari 1000 hari pertama kehidupan, bahkan sebagai lebih baik lagi jika dilakukan sejak remaja.

“Pencegahan stunting dapat dilakukan mulai dari masa remaja khususnya remaja wanita. Sekarang dinas kesehatan memiliki program pemberian tablet penambah darah diharapkan agar generasa remaja ke depan tidak ada yang anemia kemudian peningkatan gizi ketika hamil, maupun ketika anak sudah lahir,” ujar Anom/

Lebih lanjut, Anom menambahkan himbauan kepada calon pengantin (catin) untuk melaporkan dan memeriksakan kesehatannya agar jika ditemukan kondisi catin yang berisiko stunting untuk segera didampingi.

Kepala Perwakilan BKKBN Bali Sarles Brabar, menyerahkan telur untuk warga.

Catin, kata dia, perlu dipersiapan melalui pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan ini juga simpel saja hanya pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb), tinggi badan, berat badan dan Lingkar lengan atas untuk mendeteksi apakah catin anemia atau kekurangan gizi sehingga jika ditemukan risiko stunting bisa langsung didampingi.

Sementara itu, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya Pj. Ketua TP PKK menjelaskan bahwa kegiatan berkunjung dan berbagi di Gianyar ini menyasar balita dengan gejala gangguan tumbuh kembang berisiko stunting dan balita stunting dengan memberi paket bantuan yang berisi beras 10 kg, susu 6 kotak, telur 1 krat, sikat dan pasta gigi 1 set.

“Kepala lintas sektor yang ikut berkolaborasi, saya menyampaikan terima kasih dan semoga selalu dapat bersinergi untuk bersama-sama bergerak dalam pencegahan stunting ini,” kata Ny. Ida Mahendra memungkasi.

 

 

Next Post

Kamar Kos-kosan Khusus Bule Digerebek Imigrasi, 24 WNA Diamankan

Jum Mei 31 , 2024
Bule Nigeria Terlibat Penipuan
IMG_20240531_154416

Berita Lainnya