MANGUPURA-fajarbali.com | Berawa Beach Art Festival (BBAF) resmi dibuka, Kamis (22/2/2018) oleh Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa.
Hadir pula dalam pebukaan tersebut dari Kementrian Pariwisata RI yakni Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan II, Ni Wayan Giri Adnyani, Kepala Bidang Pemasaran Area I, Arianto, Ketua DPRD Badung, I Putu Parwata beserta Anggota, Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Camat Kuta Utara, AA Ngurah Arimbawa , Para Perbekel dan Lurah se Kecamatan Kuta Utara , Bendesa Adat serta tokoh masyarakat Kuta Utara.
Dalam pembukaan festival tersebut Ketut Suiasa mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung sangat mengapresiasi atas dilaksanakannya kegiatan ini. Kegiatan seperti ini dapat memberikan ruang kepada para pekerja seni dan seniman dalam menunjang kunjungan kehidupan pariwisata.
“Berawa Beach Art Festival ini adalah sebagai wujud dari pelaksanaan 5 prioritas PPNSB yang salah satunya adalah Pariwisata. Kegiatan ini adalah basisnya masyarakat, ini bagian pemberdayaan potensi seni dan budaya yang ada di masyarakat Desa Tibubeneng dan kita harapkan gairah tradisi seni semakin bangkin melalui event-event seperti ini,” ujarnya.
Lebih lanjut Suiasa mengatakan, kegiatan Bearawa Beach Art Festifval sangat memberi dampak positif untuk sektor promosi wisata di Kabupaten Badung. Kedepannya pihaknya berharap event-event seperti ini sebaik baik kwalitasnya sehingga wisatawan mendapat suguhan beda jika datiang ke Badung.
“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini, destinasi wisata di badung bisa berkembang dengan baik. Ini bagian dari inovasi keratif masyarakat untuk memajukan pariwisata kita,” paparnya.
Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan II Kementrian Pariwisata RI, Ni Wayan Giri Adnyani, dalam kesempatan tersebut mengatakan, festival seperti ini adalah hal sangat kongkrit dalam melakukan promosi pariwisata untuk pengembangan destinasi obyek wisata.
“Kegiatan seperti ini dapat di terima oleh masyarakat baik lokal maupun internasional. Bali yang menjadi tujuan wisata Nasional maupun Internasional telah memberikan sumbangan 40% dari pariwisata di Indonesia. Berawa Beach Art Festival diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap Pariwisata di Badung dan Bali kedepannya,” jelasnya
Sementara itu Prebekel Tibubeneng I Made Kamajaya selaku Ketua Panita melaporkan, Berawa Beach Art Festival mengambil tema Pesisir Langu. Kegiatan ini dilakukan untuk memperkenalkan Desa Tibubeneng dengan pantai Berawanya.
“Kita berharap, dengan kegiatan ini Pantai Berawa akan lebih dikenal oleh wisatawan Nasional maupun Manca Negara. Festival yang bernuansa pesisir ini diharapkan dapat memberikan nuansa yang lain dari festival-festival pantai lainnya di Badung,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 22 hingga 25 Pebruari 2018. Kegiatan ini juga dirangkai dengan pagelaran budaya seni kecak kolosal dengan 5.555 penari, pameran patung pasir, seni Wayang, pameran lukis, lomba mancing serta parade budaya dan seni dari masing-masing banjar di lingkungan Tibu Beneng.
“Semoga Berawa Beach Art Festival (BBAF) dapat menunjang kunjungan wisatawan ke Bali khususnya di Kabupaten Badung," ujarnya. (put)