DENPASAR-fajarbali.com | Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Warmadewa (Fisip Unwar) menggelar Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) Tahun 2025 pada Rabu (19/3/2025).
Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Widya Sabha, Gedung Rektorat Lantai IV, dan diikuti oleh 75 mahasiswa dari semester II dan IV.
LKMM-TD bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan manajerial dasar serta mengasah jiwa kepemimpinan agar mampu menciptakan perubahan positif di lingkungan akademik maupun masyarakat.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai latar belakang, antara lain Prof. Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si (Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali), Dr. Yonathan Andre Baskoro, SH., LL.M., M.AP (Anggota DPRD Kota Denpasar), serta Dr. IB Alit Adhi Merta, SSTP, M.Si (Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik Kota Denpasar).
Hadir pula I Putu Adi Permana Putra, S.AP., M.AP (Akademisi FISIP Unwar), Dewa Ngakan Gede Adi Tiyaskara Putra, S.IP (Alumni FISIP Unwar), dan Epa Jayantika (Public Speaker & MC Profesional) yang turut memberikan materi kepada peserta.
Ketua Panitia LKMM-TD 2025, I Dewa Ayu Dwi Cahyanti, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini mampu meningkatkan kecerdasan akademik mahasiswa sekaligus menanamkan jiwa kepemimpinan yang kuat.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Semoga mahasiswa dapat mengembangkan potensi diri serta membawa perubahan positif di lingkungan kampus dan masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua BEM Fisip Unwar, I Gede Bramandiva, menekankan pentingnya inovasi di kalangan mahasiswa.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menciptakan mahasiswa yang inovatif dan siap menghadapi tantangan masa depan. Semoga ilmu yang diperoleh di LKMM-TD bisa bermanfaat bagi kita semua,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Kerja Sama dan Kemahasiswaan Fisip Unwar, I Gusti Agung Yuliartika, S.AP., M.AP., mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah positif dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan organisasi.
“Mahasiswa perlu memahami posisi mereka dalam organisasi serta mampu menyerap materi yang disampaikan agar dapat diimplementasikan dengan baik dalam kehidupan akademik maupun di masyarakat,” tuturnya.
Ia juga mencontohkan pentingnya kebijakan lingkungan seperti pengurangan penggunaan sampah plastik, yang bisa diterapkan oleh mahasiswa sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
