https://www.traditionrolex.com/27 Belum Dilantik, Separuh Perawat ITEKES Bali Sudah Diborong RS - FAJAR BALI
 

Belum Dilantik, Separuh Perawat ITEKES Bali Sudah Diborong RS

(Last Updated On: 23/09/2023)

FOTO: Salah satu lulusan terbaik Profesi Ners ITEKES Bali, Putu Awik Sirna Wardani diapit oleh Rektor dan Ketua YPPLPK Bali.

 

DENPASAR – fajarbali.com | Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali, kembali melahirkan 169 profesi ners. Mereka dilantik dan diangkat sumpah, pada Jumat (22/9/2023) di Convention Hall, Kampus II, Jl. Tukad Balian, Denpasar.

Rektor ITEKES Bali, Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp.,M.Ng.,PhD., mengungkapkan, sebelum dilantik, hampir separuh dari perawat lulusannya itu telah diborong oleh sebuah rumah sakit (RS) terkemuka di Bali.

Hal ini, menurut rektor, tidak terlepas dari kualitas lulusan yang seluruhnya dinyatakan lulus dengan predikat dengan pujian, pada Yudisium General 14 Agustus 2023 lalu.

Selain itu, kemampuan teori, praktik dan penguasaan bahasa asing jadi alasan lulusannya tidak pernah kesulitan mendapatkan pekerjaan.

“Untuk menjadi tenaga kesehatan professional para lulusan ini harus mengikuti Uji Kompetensi Nasional. Uji Kompetensi pada 2023 telah dilaksanakan untuk Profesi Ners dan kelulusan UKOM First Taker Ners tahun 2023 ini mencapai 96.53%,” jelasnya sembari mengucapkan selamat kepada lulusan dan keluarga.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Penyelenggara Pendidikan Latihan dan Pelayanan Kesehatan (YPPLPK) Bali Drs. Ida Bagus Arka, menambahkan, selain dalam negeri, tenaga kesehatan jebolan ITEKES Bali juga semakin diminati pasar luar negeri.

Dalam waktu dekat, pihak yayasan dan rektor diundang ke Jepang guna menjajaki kerja sama penyaluran lulusannya. “Mereka meminta sebanyak-banyaknya lulusan kami. Peluang ini semestinya dimanfaatkan secara maksimal,” kata Ida Bagus Arka.

Restu orangtua, menurutnya, masih menjadi kendala klasik sehingga anak-anaknya mengurungkan niat berkarir ke luar negeri. Ia pun sangat menyayangkan dan segera melakukan komunikasi kembali dengan orangtua mahasiswa yang tergabung dalam wadah PORMASI.

“Perlu dicatat bahwa anak-anak kita di luar negeri hanya empat tahun. Mereka mendapatkan pengalaman internasional dan penghasilan tinggi. Berikanlah mereka kesempatan membalas biaya yang dikeluarkan orangtua,” imbaunya.

Tiga lulusan terbaik dengan indeks prestasi komulatif (IPK) masing-masing 4.00, yakni Kadek Wiwien Pradnyaswari Dewi, Putu Adinda Saraswati dan Putu Awik Sirna Wardani.

Terkait kesan selama berkuliah di ITEKES Bali, Putu Awik, mengaku tidak salah pilih. Kata dia, ITEKES Bali memberikannya pengalaman membedah berbagai kasus yang ditemui saat praktik di rumah sakit.

“Jadi pas praktik misalnya saya menemukan kasus menarik pada pasien. Terus kita bahasa di kampus. Dibedah bersama dosen hingga dapat solusi,” kata Putu Awik.

Sebelum lulus, Putu Awik, telah berwirausaha dengan membuka layanan “home care” panggilan. Menariknya, pasien-pasiennya adalah wisatawan asing yang sedang berada di Bali.

Untuk mengembangkan profesionalitasnya, Putu Awik berencana mengambil peluang berkarir ke luar negeri yang ditawarkan oleh almamaternya.

Turut hadir pada acara tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Direktur Cabang Utama BPD Bali, Ketua DPW PPNI Provinsi Bali, Ketua AIPNI Regional X, Direktur Rumah Sakit Umum Bangli, Perbekel Desa Melinggih, Ketua PORMASI dan KANTI ITEKES Bali, dan undangan lain. (Gde)

 Save as PDF

Next Post

Kualitas Udara di Ubud Memburuk, Relawan Parta Semprotkan Ecoenzyme

Ming Sep 24 , 2023
"Padatnya kendaraan di Ubud sangat kita syukuri, sebab kondisi itu menjadi indikator kondisi ekonomi masyarakat lancar, perputarannya juga baik. Bisa dibandingkan saat covid-19, jalannnya lengang tapi ekonominya mandeg. Untuk itu diperlukan upaya dan solusi agar alam tetap terjaga, utamanya udara yang dihirup masyarakat setiap hari. Salah satunya adalah penyemprotan ecoenzyme," ujar Anggota DPR RI I Nyoman Parta
IMG-20230924-WA0033

Berita Lainnya