SEMARAPURA-fajarbali.com | Belasan lingga yang diyakini sebagai peninggalan zaman Kerajaan Klungkung ditemukan di Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung. Tepatnya di kawasan Bukit Merajan, Subak Gombeng Klod, Banjar Kawan, Desa Bakas. Dinas Kebudayaan Kabupaten Klungkungpun diminta untuk segera melakukan kajian. Apalagi pihak desa berencana untuk mengembangkan potensi tersebut sebagai objek wisata.
Keberadaan situs yang diduga dari zaman Kerajaan Klungkung tersebut mendapat perhatian dari Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta, Rabu (29/9). Bersama anggota DPRD Klungkung, Wayan Widiana dan Perbekel Bakas, Wayan Murdana mereka bersama-sama menelusuri area persawahan untuk mencapai lokasi penemuan. Dengan menelusuri pematang sawah, sejauh 300 meter dari pemukiman warga.
Perbekel Bakas, Wayan Murdana menuturkan, sejatinyan batu-batu tersebut sudah ditemukan oleh warga sejak lama. Hanya saja, pada tanggal tanggal 21 September lalu barulah temuan itu dilaporkan secara resmi ke pihak desa. Total ada 14 batu yang ditemukan, salah satunya berukuran besar yang diperkirakan untuk menampung air atau cubang. Berdasarkan cerita para tetua, Murdana menduga situs ini merupakan peninggalan zaman Kerajaan Klungkung. Bahkan ada kaitannya dengan Griya Bakas. Hal tersebut makin diperkuat dengan adanya Pura Tirta Harum di sisi timur lokasi penemuan dan Pura Dukuh Siladri yang ada kaitannya dengan kerajaan Nyalian.
“Menurut cerita orang tua, dulunya disini griya Bakas. Karena ada pediksaan di griya Gede Bakas, kemudian pihak kelurga melakukan pakeling ke sini,” ungkapnya.
Sementara, sepanjang tinjauannya, Wabup Kasta berharap dinas terkait bisa segera turun melakukan kajian terkait keberadaan dan juga tahun berdirinya situs tersebut. “Setelah turun ke lokasi, memang belum diketahui kapan tahun situs ini berdiri. Hari ini kita turun hanya untuk meninjau saja. Maka dari itu, saya sudah tugaskan dinas terkait yang lebih memahami agar segera turun untuk menelusuri keberadaannya,” ujar Wabup Kasta didampingi Anggota DPRD Klungkung Dapil Banjarangkan, I Wayan Widiana.
Wabup Kasta juga menambahkan agar warga sekitar bisa bersama-sama menjaga keberadaan situs ini dengan sebaik-baiknya. “Mari bersama-sama kita jaga keberadaan situs ini dengan sebaik-baiknya, apapun selama ini yang sudah dijalankan oleh masyarakat seperti menghaturkan banten agar tetap dilaksanakan rutinitas itu,” ujarnya. (dia*)