https://www.traditionrolex.com/27 Belajar 15 Jam Sehari, Gery Raih Nilai UN Tertinggi - FAJAR BALI
 

Belajar 15 Jam Sehari, Gery Raih Nilai UN Tertinggi

(Last Updated On: 09/05/2018)

DENPASAR-fajarbali.com | I Kadek Surya Geryandika (17) tampak semringah ketika mengetahui hasil Ujian Nasional sudah keluar. Tak disangka, siswa SMA Negeri 4 Denpasar itu tercantum sebagai peraih nilai tertinggi hasil UN di Bali dari program IPA.

Usaha yang ia lakukan sejak kelas X dengan belajar 15 jam sehari, rupanya dibayar tuntas dengan hasil yang memuaskan. “Ya baru tahu kemarin (Rabu, 2/5/2018) hasilnya. Ya kaget juga, karena tidak menyangka, dan dalam hati bangga juga bisa memberi yang terbaik untuk orangtua dan sekolah,” ujar Geryandika ketika ditemui, Kamis (3/5/2018) pagi.
 
Remaja peraih Juara 1 Olimpiade Sains Nasional tingkat provinsi ini mengaku menyiapkan diri menghadapi UN dengan belajar 15 jam setiap hari. Tak tanggung-tanggung, pembelajaran sekolah ia ikuti sejak pukul 08.00 hingga 18.00 wita, juga diimbuh dengan belajar di malam hari, dimulai pukul 20.00 hingga pukul 23.00 Wita. “Jam 8 malam lanjut belajar lagi sampai jam 11. Kalau lagi serius, lagi kepengen terus, biasanya sampai jam 12 malam,” tambahnya.

 

Jam belajar yang padat dan keras, bagi Geryandika atau Gery bukan sesuatu yang membuat dirinya beban. “Bagi saya, prestasi ini adalah sejarah hidup. Manfaatnya sangat luar biasa bagi saya di masa depan,” jawabnya santai.

 

Gery menceritakan, setiap hari ia tak bisa lepas dari buku. Bahkan, selain menyukai Fisika, ia juga seorang maniak buku dan pecinta sastra, dengan mengoleksi banyak buku. Ia juga pecinta komik, sehingga puluhan komik sudah memenuhi rak buku di rumahnya.
 
Anak ke dua dari pasangan I Nyoman Wardika dan Ni Ketut Suarsini asal Desa Kuwum, Mengwi, Badung itu memang dikenal sebagai bintang kelas. Di mata para guru, Gery adalah siswa yang aktif mengikuti berbagai kejuaraan sains, baik tingkat daerah hingga Nasional.
 
Tahun ini, ia akan menyiapkan diri untuk kuliah di Institut Teknologi Bandung, dengan masuk ke Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD). Kini ia tinggal melakukan pendaftaran ulang setelah dinyatakan lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN.
 
“Saya mengidolakan sosok Habibie (B.J Habibie). Beliau hebat bisa membuat pesawat. Saat itu orang Indonesia hanya dia yang sekolah kedirgantaraan ke luar negeri. Sosok yang menginspirasi, hingga buat saya memilih kuliah ke ITB,” gugah remaja kelahiran Denpasar, 14 Januari 2001 itu.
 
Sementara itu, Wakil Kepala SMAN 4 Denpasar bidang kesiswaan, I Made Sudana mengatakan, hasil yang diraih siswanya tidak terlepas dari usaha sekolah dalam menyiapkan siswa menghadapi UN.
 
“Kami selalu mengadakan jam pembelajaran tambahan sore. Di samping itu mereka memiliki keinginan belajar yang tinggi. Kalau tidak ada guru, mereka memilih untuk belajar sembari menunggu guru datang,” terang Sudana.
 
Dengan hasil prestise ini, tentu pihaknya akan tetap bekerja keras demi memertahankan gelar sebagai sekolah favorit. “Tentu usaha sekolah, adalah bagaimana menyiapkan anak itu supaya mampu bersaing di tingkat provinsi dan Nasional. Tentu banyak program yang mesti digodok,” tandas Sudana. (eka)
 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Wakil Bupati Badung Serahkan Bantuan kepada Korban Kebakaran

Kam Mei 10 , 2018
Dibaca: 23 (Last Updated On: 09/05/2018)MANGUPURA-fajarbali.com | Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa meninjau kondisi korban kebakaran di Br. Batulumbung, Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi,  Selasa (8/5/2018).  Save as PDF

Berita Lainnya